Bisnis.com, JAKARTA – Operator LRT Jabodebek memastikan armada perkeretaapian untuk moda transportasi ini sudah siap melayani masyarakat jelang masa operasi yang akan dimulai pada 12 Juli 2023 mendatang.
Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menerima 29 dari total 31 rangkaian kereta (trainset) yang disiapkan untuk operasional harian. Dia juga memastikan armada kereta tersebut dalam keadaan optimal dan layak operasi.
Kuswardojo melanjutkan, dua trainset yang belum diterima operator saat ini masih berada di pabrik PT Industri Kereta Api atau Inka. Dia mengatakan, dua rangkaian kereta tersebut masih dalam proses perbaikan dan perawatan karena sempat mengalami kecelakaan pada 2021 lalu.
“Dari empat [trainset] yang terlibat insiden, dua unit itu sudah kami terima, dan dua lagi masih ada di Inka masih proses finishing. Kami harapkan sebelum masa operasi dibuka sudah sampai ke depo kami,” jelas Kuswardojo, dikutip Senin (15/5/2023).
Meski belum menerima seluruh rangkaian kereta yang disiapkan, Kuswardojo menegaskan kegiatan operasional LRT tidak akan mengalami gangguan. Hal tersebut karena operator tidak akan langsung menggunakan seluruh rangkaian kereta yang tersedia.
Dia memaparkan, jumlah kereta yang beroperasi saat jam-jam sibuk nantinya adalah sebanyak 27 trainset. Jumlah tersebut kemudian akan dikurangi pada kisaran 20 hingga 24 rangkaian saat jam nonsibuk.
Baca Juga
Kuswardojo menambahkan, progres pengerjaan LRT Jabodebek sudah mencapai 92,34 persen hingga 4 Mei 2023. Dia mengatakan, secara keseluruhan pekerjaan yang terkait operasional kereta telah rampung.
Saat ini, pihak operator tengah berada dalam tahap finishing pada bangunan-bangunan stasiun dan pemasangan beberapa alat di depo kereta.
“Secara keseluruhan, semua sarana prasarana operasional yang berkaitan dengan operasional kereta sudah siap,” katanya.