Bisnis.com, JAKARTA – LRT Jabodebek akan resmi beroperasi pada 12 Juli 2023. Pihak operator menyebutkan tarif LRT akan digratiskan selama sekitar 1 bulan hingga pertengahan Agustus 2023.
Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menjelaskan penggratisan tarif ini akan diberlakukan hingga grand launching LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang rencananya akan dilakukan pada 17 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, program penumpang LRT tak berbayar ini akan terbatas melalui undangan atau melalu pendaftaran yang nantinya akan dibuka melalui media sosial resmi LRT Jabodebek.
“Untuk sementara ini belum berbayar dan masyarakat nanti bisa mendaftar via media sosial kami untuk mencoba LRT. Setelah grand launching bersama KCJB baru LRT ini akan berbayar,” katanya di Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Purnomosidi mengatakan, pihaknya juga masih menunggu arahan selanjutnya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait peluncuran bersama LRT dan KCJB.
Dia melanjutkan, LRT Jabodebek akan memulai masa uji coba atau trial run LRT pada Senin (15/5/2023) besok. Untuk mempersiapkan uji coba ini, pihak LRT Jabodebek juga telah melakukan apel bersama seluruh stakeholder terkait dan seluruh petugas.
Baca Juga
“Untuk trial run ini berarti LRT Jabodebek akan dioperasikan seperti saat nanti layanannya sudah berbayar,” jelasnya,
Purnomosidi memaparkan, salah satu aspek yang akan dicermati saat masa uji coba ini adalah standar operasi prosedur dari train attendant. Hal ini mengingat operasi kereta LRT Jabodebek tidak menggunakan masinis karena memakai sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Purnomosidi menuturkan train attendant pada LRT bertugas untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat.
Selain itu, operator juga akan melaksanakan simulasi beberapa skenario keadaan darurat seperti kejadian kereta anjlok, gempa, kebakaran, hingga jika penumpang sakit. Purnomosidi menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit setempat, Basarnas, hingga TNI dan Polri untuk melakukan simulasi ini.