Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Tanggapan Sri Mulyani soal Soimah dan McDonald's Potong Gaji di AS

Tanggapan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait cerita Soimah dan pemotongan gaji McDonalds di AS menjadi topik terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan paparan di acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023. Dok Youtube Bappenas RI.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan paparan di acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023. Dok Youtube Bappenas RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Tanggapan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai cerita Soimah yang mendapatkan perlakuan buruk dari petugas pajak menjadi berita terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com.

Selain itu, berita soal pemotongan gaji perusahaan restoran cepat saji McDonald's di Amerika Serikat juga menjadi perhatian para pembaca.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com:

1. Poin-Poin Tanggapan Sri Mulyani Terkait Cerita Soimah Didatangi Debt Collector Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait dengan cerita pesinden Soimah yang mendapatkan perlakuan buruk dari petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa dirinya menerima aduan dari aktor Butet Kertaredjasa mengenai keluhan Soimah yang didatangi oleh debt collector yang menagih pajak penghasilannya.

"Saya mendapat kiriman video dari mas @masbutet yang mengadu ke saya mengenai keluhan dan kekesalan bu @showimah akibat perlakuan aparat pajak," katanya dalam akun Instagram @smindrawati yang dikutip Bisnis, Minggu ( 9/4/2023).

2. McDonald's Potong Gaji Karyawan di AS

McDonald's, restoran cepat saji terbesar telah memotong gaji untuk beberapa karyawannya.

Mengutip Reuters (8/4/2023), sesuai dengan pemberitaan dari Wall Street Journal, diketahui bahwa hal ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi yang mencakup PHK dan penutupan beberapa kantor.

Sebelumnya berdasarkan informasi dari Reuters pada hari Senin, jumlah karyawan yang akan diberhentikan akan mencapai ratusan.

3. Skenario Terburuk Freeport Jika Ekspor Disetop, PHK 60 Persen Karyawan!

PT Freeport Indonesia mempersiapkan skenario terburuk apabila ekspor konsentrat disetop mulai Juni 2023. Perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu membuka opsi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hinga 60 persen karyawan!

Seperti diketahui, akhir bulan lalu Freeport mendapatkan kuota ekspor konsentrat hasil tambang bijih besi sebanyak 2,3 juta ton. Angka tersebut meningkat lebih dari 10 persen bila dibandingkan dengan kuota pada 2022 sebanyak 2 juta ton.

Namun, Freeport diberikan tengat sampai Juni 2023 untuk memenuhi kuota tersebut. Hal itu sejalan dengan amanat serta tenggat ketentuan penyelesaian smelter dalam Keputusan Menteri ESDM No. 1872/K30MEM/2018 terkait dengan perpanjangan IUPK.

4. Pelabuhan Batu Ampar Semakin Modern, BP Batam Datangkan STS Crane

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendatangkan satu unit ship to shore (STS) crane untuk mempercepat layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar.

STS crane telah tiba di Batu Ampar, Sabtu (8/4/2023), setelah diangkut dari Pelabuhan Pohang Korea Selatan, menggunakan Kapal Dong Bang Giant No 1. Peralatan itu diproduksi oleh Korin Corporation.

Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi mengatakan, STS Crane ini sudah dipesan sejak tahun 2022 lalu dan tiba di Batam, Sabtu (8/4/2023) kemarin. Pemesanan kontainer ini, sengaja dilakukan untuk mewujudkan Pelabuhan Batu Ampar yang lebih modern kedepannya.

5. Driver Ojol Tak Dapat THR, Serikat Pekerja Buka Suara

Serikat Pekerja Platform Daring atau SPPD meminta pemerintah untuk membuat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) tentang tunjangan hari raya atau THR kepada pekerja yang bersifat mitra seperti driver ojek online (ojol).

Ketua Umum SPPD, Herman Hermawan, menyampaikan, pekerja platform daring merupakan pekerja yang sangat rentan sehingga diperlukan payung hukum yang jelas.

“Hari ini kami narik kami punya uang, hari ini tidak narik kami tidak punya uang alias no work no pay, apalagi dengan biaya potongan aplikasi yang sangat tidak manusiawi 20 persen ditambah biaya pemesanan,” kata Herman dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/4/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper