Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memproyeksikan akan terjadi kepadatan pemudik di jalur darat pada periode Lebaran 2023.
Budi mengatakan, kepadatan pemudik tersebut akan terjadi seiring dengan potensi lonjakan penumpang pada mudik 2023. Riset yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan mudik pada 2023. Jumlah tersebut naik 44,79 persen dibandingkan masa mudik Lebaran 2022 yang sebanyak 85,5 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 27,32 juta di antaranya akan menggunakan mobil pribadi, sementara 25,13 juta pemudik akan menggunakan motor. Selanjutnya, sebanyak 22,77 juta pemudik diproyeksikan akan memakai bus dan 9,53 juta orang menggunakan mobil sewa.
"Untuk mudik kali ini, pertempuran kita di darat, karena begitu masif pergerakannya," jelasnya dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media pada Rabu (5/4/2023).
Seiring dengan hal tersebut, Kemenhub telah menyiapkan beberapa kebijakan pengaturan mobilitas di jalur darat selama mudik Lebaran tahun ini. Pertama, melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang dan ruas jalan, baik tol maupun nontol.
Kedua, memfasilitasi mudik gratis untuk pemudik dengan moda transportasi sepeda motor. Budi mengatakan, hal ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga
Ketiga, pemberlakuan pembatasan angkutan barang bahan galian seperti pasir, batu, tanah, serta angkutan bahan tambang dan bangunan.
Keempat, Kemenhub bersama Polri, TNI, Pemda, serta pihak terkait akan melakukan rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan. Kebijakan ini akan diberlakukan terutama di ruas rawan kemacetan dan pasar tumpah.
"Kami juga akan menambah rest area dan memastikan pasokan BBM di jalur utama yang digunakan," katanya.
Adapun, secara umum Kemenhub berkomitmen untuk melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh pemangku kepentingan. Dia mengatakan, pihaknya juga akan mempersiapkan posko monitoring mudik Lebaran pada simpul dan ruas jalan strategis.
Selanjutnya, Kemenhub juga akan inspeksi atau ramp check pada moda transportasi umum serta memperbaiki sarana prasarana yang digunakan untuk mudik. Pihaknya juga akan mengimplementasikan penggunaan QR code Satu Sehat pada seluruh moda transportasi umum.
Kemudian, Kemenhub juga akan melakukan sosialisasi kepada petugas dan masyarakat perihal kebijakan penyelenggaraan pelayanan transportasi, aspek keselamatan dan keamanan, serta imbauan terkait protokol kesehatan. (Lorenzo Anugrah Mahardhika)