Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Perintis Kargo Merauke-Oksibil Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini

Penerbangan kargo perintis itu dioperatori PT Trigana Air Service dan PT Nasional Global Aviasi.
Ilustrasi: TwinOtter DHC-6 Trigana Air/transbuana.com
Ilustrasi: TwinOtter DHC-6 Trigana Air/transbuana.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penerbangan perintis angkutan udara kargo untuk Koordinator Wilayah (Korwil) Oksibil resmi mulai beroperasi pada hari ini, Sabtu (1/4/2023). 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni memaparkan penerbangan perintis kargo ini akan dilayani oleh operator penerbangan PT Trigana Air Service dan PT Nasional Global Aviasi. 

Secara rinci, rute penerbangan Merauke-Oksibil akan dilayani oleh PT Trigana Air Service. Sedangkan, rute penerbangan Oksibil menuju 10 Distrik yaitu Teraplu, Okbibab, Borme, Diphikin, Waieme (Tauban), Kawor, Aboy, Tinibil, Bime dan Batom) dioperasikan oleh PT Nasional Global Aviasi. 

Kristi menjelaskan, penerbangan perintis kargo ini awalnya akan dimulai pada minggu ke-4 Maret 2023. Namun, karena bertepatan dengan jadwal maintenance pesawat, maka baru bisa dioperasikan awal April. 

“Untuk memenuhi target realisasi frekuensi penerbangan, maka jadwal yang semula 2 kali dalam seminggu menjadi 4 kali dalam seminggu, khusus untuk rute penerbangan Merauke – Oksibil,” jelas Kristi dalam keterangan resminya, Sabtu (1/4/2023).

Kristi mengatakan penerbangan perintis kargo ini akan sangat membantu pengiriman dan pendistribusian barang-barang di Korwil Oksibil, dan sangat ditunggu oleh masyarakat. Dia berharap, operator penerbangan dapat melaksanakan program penerbangan angkutan udara perintis ini sesuai kontrak kerja yang telah disepakati pada akhir Desember 2022.

Dirinya juga berharap penerbangan perintis kargo ini dapat membantu penurunan disparitas harga serta pemerataan pembangunan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Kristi, menjalankan program angkutan udara perintis memiliki sejumlah tantangan, seperti masih terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi khusus di daerah pegunungan, terbatasnya jumlah pesawat, kondisi keamanan dan teknis bandara, serta faktor alam seperti cuaca buruk dan bencana alam.

"Tantangan akan selalu ada, namun berkat kolaborasi dan sinergitas bersama Kementerian/Lembaga terkait, serta dukungan Pemerintah Daerah dan pihak keamanan TNI/Polri, operasional penerbangan angkutan udara perintis dapat berjalan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper