Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha hotel optimistis tingkat penghunian kamar atau okupansi akan meningkat pada periode Idulfitri 2023. Hal ini seiring dengan mobilitas masyarakat yang semakin masif pascapencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Direktur PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Harun Hajadi mengatakan, meskipun sebagian besar hotel garapan Ciputra merupakan hotel bisnis yang lebih ramai ketika hari kerja, tetapi periode libur Idulfitri cukup berbeda.
"Jadi biasanya business working days lebih penuh daripada liburan, tetapi memang libur Idulfitri agak khusus, biasanya ada influx pengunjung dari luar kota," kata Harun kepada Bisnis, Kamis (30/3/2023).
Sebagaimana diketahui, Ciputra saat ini memiliki sembilan portofolio hotel yang tersebar di sejumlah kota besar, seperti Jakarta (Raffles Jakarta Hotel dan Hotel Ciputra Jakarta), Tangerang (CitraDream Hotel Bintaro), Bandung (CitraDream Hotel Bandung), Cirebon (CitraDream Hotel Cirebon), Yogyakarta (CitraDream Yogyakarta), Semarang (CitraDream Hotel Semarang), dan Surabaya (Hotel Ciputra World Surabaya).
"Sekarang rata-rata okupansi hotel kami dari sekitar 50-90 persen, tergantung lokasinya," ujarnya.
Di sisi lain, Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) Olivia Surodjo mengatakan, selama Ramadan, tingkat okupansi hotel akan menurun. Namun, peningkatan akan terlihat setelah libur periode Lebaran 2023 dimulai. Adapun, wilayah yang paling tinggi okupansinya, yaitu Bali.
"Kalau Lebaran justru okupansi drop, nanti paling Bali bisa meningkat sesudah libur Lebaran. Saat ini, rata-rata okupansi 40-75 persen," kata Olivia saat dihubungi terpisah.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) optimistis bisnis perhotelan akan melaju pada pekan ke-3 periode Ramadan atau menjelang Idulfitri 2023.
Wakil Ketua Umum PHRI Iswandi Said mengatakan, peningkatan okupansi akan beragam, tergantung dengan daerah yang dituju. Namun, rata-rata okupansi akan meningkat hingga 25 persen dari minggu pertama ke minggu ketiga Ramadan.
"Awal bulan ini rata-rata di bawah 50 persen, biasanya minggu ke-3 bulan Ramadan mulai meningkat ke 75 persen," kata Iswandi.
Menurutnya, okupansi hotel tertinggi di periode menjelang Lebaran 2023 akan terjadi di wilayah destinasi wisata yang populer, seperti Yogyakarta dan Bali.
Pengusaha Optimistis Okupansi Hotel Terkerek saat Libur Lebaran 2023
Pengusaha hotel optimistis tingkat penghunian kamar atau okupansi akan meningkat pada periode Idulfitri 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Afiffah Rahmah Nurdifa
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Konten Premium