Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menutup sementara jalur Trans Papua segmen Mamberano-Elelim.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan, pihaknya tengah memperbaiki ruas jalan yang membuat ratusan truk pengangkut logistik terjebak.
Menurutnya, kondisi jalan tersebut belum layak untuk dilalui karena masih dalam tahap perbaikan.
"Kita sedang laksanakan sehingga proses pengerjaannya perlu secara waktu tertentu kita tutup," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Hedy menuturkan, Jalan Trans Papua segmen Memberamo-Elelim dikerjakan melalui dua skema, yakni dikerjakan mandiri oleh pemerintah melalui surat syariah berharga negara (SBSN) dan kerja sama pemerintah dan badan usaha.
Dia menjelaskan, untuk jalan yang tengah diperbaiki tersebut merupakan bagian pekerjaan pemerintah.
Baca Juga
"Sebagian ada SBSN yang sebagian sedang berjalan yang perlu penutupan, ada yang dari KPBU, ini sedang berjalan," ungkapnya.
Dalam perkembangan terbaru, tiga perusahaan pelat merah tengah membidik lelang proyek pembangunan Jalan Trans Papua segmen Mamberano-Elelim dengan nilai investasi Rp3,5 triliun.
Hal itu terungkap dari pengumuman hasil prakualifikasi pengadaan badan usaha pelaksana untuk proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha kegiatan pembangunan Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena segmen Mamberamo-Elelim pada 26 Januari 2023.
Pada prakualifikasi lelang tersebut, tiga peserta yang tercatat telah dinyatakan lulus, yakni Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur, konsorsium PT Waskita Toll Road dan PT Sarana Multi Infrastruktur.
Selain itu, ada peserta PT Nindya Karya (Persero) telah dinyatakan lulus tahapan prakualifikasi.
Pembangunan jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena segmen Memberamo-Elelim membutuhkan biaya investasi Rp3,52 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp2,61 triliun.
Berdasarkan studi kelayakan proyek, Jalan Mamberamo-Elelim memiliki economic internal rate of return (EIRR) sebesar 24,32 persen dengan masa konsensi 15 tahun yang terdiri atas 2 tahun masa kontruksi dan 13 tahun masa layanan. Jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Jayapura dengan delapan kabupaten di daerah Pegunungan Tengah Papua