Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulhas Jamin Pasokan dan Harga Pangan Terkendali Jelang Ramadan

Mendag Zulhas memastikan pasokan dan harga pangan terkendali menjelang Ramadan dan Lebaran 2023.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022 - Dokumen Biro Humas Kemendag.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022 - Dokumen Biro Humas Kemendag.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pasokan dan harga pangan terkendali menjelang periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2023.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengatakan pemerintah telah menggelar rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan kesiapan bahan pangan menghadapi Ramadan dan Idulftri.

“Ketersediaan [pangan] terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran, data ini kami himpun dari pelaku usaha, pasar induk dan BUMN,” kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/3/2023). 

Kemendag mencatat untuk harga beras medium saat ini adalah Rp11.800 per liter , beras premium Rp13.700 per liter, beras medium Bulog Rp9.700 per liter.

Sementara itu, harga gula pasir tercatat Rp14.400 per kilogram (kg), daging sapi Rp137.000 per kg, daging ayam Rp34.100 per kg, telur ayam Rp28.900 per kg.

Selain itu, harga cabai tercatat pada rentang Rp44.300–Rp68.000 per kg, bawang merah Rp37.000, sedangkan bawang putih dijual pada rentang Rp32.000–Rp33.500 per kg. 

“Menjelang puasa dan Lebaran terpantau komoditas stabil, tapi stabil tinggi,” ungkapnya. 

Zulhas menuturkan pemerintah telah memprediksi akan terjadi kenaikan pada sejumlah bahan pokok pada saat Ramadan dan Idulfitri yang disebabkan tingginya permintaan pada periode itu.

Namun, pemerintah telah menyiapkan instrumen untuk menjaga stabilitas harga pada saat tingginya permintaan tersebut.

“Agar bisa dikendalikan pemerintah punya instrumen termasuk dengan pemerintah daerah,” jelasnya.

Dia menjelaskan pemerintah akan mengandalkan instrumen dana cadangan yang dikucurkan ke pemerintah daerah untuk menekan kenaikan harga. Dana cadangan akan digunakan untuk mensubsidi ongkos kirim pada sejumlah bahan pokok yang kenaikannya mencapai 5 persen.

“Sebenarnya nilainya tidak besar, tapi kalau ada perhatian dari pemerintah daerah harga selalu stabil,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper