Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap! Ini Tipe KRL Bekas Jepang yang Mau Diimpor KCI

PT KCI berencana untuk impor gerbong KRL bekas dari Jepang guna menggantikan rangkaian KRL yang akan dipensiunkan. Namun, masih terhalang izin Kemenperin
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berada di stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berada di stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Impor KRL Masih Terhalang Restu, Rp4 Triliun Disiapkan Untuk Beli Baru

Namun, rencana impor KRL dari Jepang tersebut masih belum direstui oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Padahal, PT KCI telah mendapat izin teknis dari Kementerian Perhubungan.

Pemerintah menginginkan PT KCI memesan KRL Jabodetabek dari PT Industri Kereta Api atau PT INKA. Namun, di sisi lain PT INKA baru sanggup menyediakan KRL pesanan PT KCI pada 2025 dengan harga yang tinggi.

Kemenperin menyatakan bahwa penggunaan produk dalam negeri harus didahulukan, selagi barang yang akan diimpor masih bisa diproduksi oleh industri dalam negeri. Kemenperin pun menyayangkan pemberitahuan soal kebutuhan kereta yang dinilai terlalu mendadak. Padahal, industri dalam negeri membutuhkan waktu untuk memproduksi pesanan dari PT KCI.

Adapun, PT KCI tidak hanya mengupayakan impor rangkaian kereta (trainset) bekas dari Jepang, tetapi menyiapkan dana Rp4 triliun untuk beli KRL baru produksi PT Inka.

VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba memaparkan, perusahaan menggunakan dua opsi secara paralel dalam upaya peremajaan dan penambahan armadanya. Opsi pertama adalah mengimpor 10 kereta bekas asal Jepang pada 2023 untuk menggantikan rangkaian yang akan dipensiunkan.

Opsi kedua adalah memesan rangkaian kereta baru dari PT Inka. Anne mengatakan, pengadaan rangkaian kereta anyar ini direncanakan untuk periode 2025 – 2026. PT KCI menyiapkan dana sekitar Rp4 triliun untuk pembelian rangkaian KRL baru dari PT Inka.

Anne melanjutkan, penambahan armada baru juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang gencar membangun infrastruktur pendukung perkeretaapian seperti jalur dwi ganda (double – double track) di Manggarai.

Dia melanjutkan, penambahan rangkaian kereta akan memungkInkan PT KCI untuk menambah frekuensi perjalanan. Hal ini akan berimbas positif pada menurunnya waktu tunggu (headway) antar kereta dan meningkatnya mobilitas masyarakat.

“Saat ini kami sudah mengoperasikan sekitar 1.100 perjalanan. Dengan memperkecil headway diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mau naik transportasi publik,” jelasnya.

Adapun, PT KCI telah menyiapkan anggaran sekitar Rp140 miliar – Rp150 miliar untuk rencana impor rangkaian kereta bekas dari Jepang. Meski demikian, angka tersebut masih dapat berubah mengingat izin importasi yang belum dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper