Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menandatangani kesepakatan pembangunan MRT Fase 3 East West dengan Pemprov DKI Jakarta.
Kehadiran MRT diharapkan dapat mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat Bekasi dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (17/2/2023). Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengatakan, pembangunan layanan transportasi massal MRT dari Cikarang, Jawa Barat, melewati Jakarta dan berakhir di Balaraja, Banten akan segera dimulai.
Dia menjelaskan, kerja sama tahap 1 ini akan menghubungkan Tomang, DKI Jakarta dan ruas Medan Satria, Kota Bekasi. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto.
Ridwan berharap seluruh pengerjaan proyek MRT Fase 3 ini lancar hingga rampung. Dia mengatakan, ruas MRT ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat dari dan menuju Bekasi
"Jika terwujud akan mengurangi pergerakan warga Bekasi menuju DKI atau sebaliknya yang biasa naik kendaraan pribadi menjadi beralih kepada transportasi massal," katanya dalam unggahan tersebut.
Baca Juga
Proyek MRT East – West Line nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target kontruksi paling lambat pada 2024. Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.
Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.
Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pihaknya menargetkan groundbreaking pada MRT Fase 3 dan juga Fase 4 dapat dilakukan pada 2024. Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah Indonesia yang memasukkan MRT sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
