Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah membuka pendaftaran akun program Kartu Prakerja Gelombang 48 sejak Jumat (3/2/2023). Informasi tersebut diumumkan langsung oleh PMO Kartu Prakerja melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id.
Peserta yang belum memiliki akun Kartu Prakerja dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website prakerja.go.id.
“Segera daftar sekarang untuk kamu yang belum memiliki akun Kartu Prakerja!” dikutip dari Instagram resmi Kartu Prakerja, Senin (13/2/2023).
Lantaran program ini tak lagi bersifat semi bansos, maka semua penerima bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), BPUM, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya sudah bisa mengikuti program Kartu Prakerja.
Adapun, total bantuan yang diterima setiap individu sebesar Rp4,2 juta dengan perincian saldo pelatihan Rp3,5 juta, insentif Rp600.000, dan insentif survei sebesar Rp100.000.
Lalu bagaimana agar calon peserta lolos pendaftaran gelombang 48? Berikut caranya:
Baca Juga
Cara Lolos Program Kartu Prakerja Gelombang 48:
Lengkapi semua persyaratan yang diminta
Program ini terbuka bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 18 tahun dan maksimal 64 tahun, serta tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Program ini ditujukan bagi mereka yang sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, aparatur sipil negara, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa, serta direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD tak diperkenankan untuk mendaftar program ini.
Lalu, dalam satu Kartu Keluarga (KK), maksimal dua Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang menjadi penerima Kartu Prakerja.
Gunakan email dan nomor handphone aktif untuk mendaftar
Verifikasi akun dan informasi mengenai Kartu Prakerja akan disampaikan melalui email dan SMS. Oleh karena itu, pastikan email dan nomor handphone yang digunakan masih aktif saat melakukan pendaftaran.
Data yang dimasukkan saat mendaftar harus sesuai dengan data Dukcapil
Selanjutnya, pastikan data yang dimasukkan ketika mendaftar harus sesuai dengan data Dukcapil. Jika data tak sesuai, calon peserta bisa menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537, Whatsapp/SMS 08118005373, email ke [email protected], atau kunjungi kantor Dukcapil terdekat untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Unggah foto KTP dengan jelas
Gunakan kamera handphone ketika hendak mengunggah foto KTP, bukan mengambilnya dari galeri. Apabila pendaftaran dilakukan melalui komputer, maka lanjutkan proses pendaftaran melalui browser handphone calon peserta.
Wajah harus terlihat jelas saat verifikasi foto wajah
Pastikan agar wajah terlihat jelas dengan pencahayaan yang cukup saat mengambil swafoto dengan kamera handphone. Hindari penggunaan aksesori seperti topi, kacamata, masker, KTP, dan barang lainnya. Terakhir, izinkan situs perambah untuk mengetahui lokasi Anda.