Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI: Investasi Transportasi Logistik pada 2023 Lebih Bergairah

ALFI menilai investasi di sektor transportasi dan logistik pada tahun ini akan lebih bergairah.
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021). / Bisnis.com
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021). / Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyebut sektor transportasi, logistik serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu industri penggerak signifikan pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi Penanaman modal dalam negeri (PMDN) ataupun penanaman modal asing (PMA) disektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada tahun 2022 tercatat Rp134,3 triliun.

Pencapaian realisasi investasi Sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada tahun lalu tersebut berada di posisi ketiga setelah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya yang mencapai Rp171,2 triliun yang menempati posisi pertama.

Adapun di posisi kedua yakni sektor Pertambangan yang mencapai Rp136,4 triliun.

Namun realisasi PMA/PMDN sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada 2022 itu masih melampaui sektor lainnya seperti sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp109,4 triliun, serta Sektor Industri Kimia dan Farmasi yang tercatat Rp93,6 triliun.

“Patut kita syukuri bahwa sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi tersebut termasuk dalam lima besar capaian realisasi PMA/PMDN pada tahun lalu,” tutur Yukki dalam siaran pers, Sabtu (11/2/2023).

Pada 2022, realiasi PMA untuk sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi mencapai US$4,1 milliar dan PMDN-nya sebesar Rp75,1 triliun.

Menurutnya, semua pihak perlu berkolborasi dan sama-sama menjaga untuk terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional sehingga bisa terus berlanjut pada tahun ini maupun tahun-tahun berikutnya.

Apalagi, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan arahan untuk mempercepat berbagai perizinan investasi serta pengembangan ekosistem hulu dan hilir dari Electric Vehicle (EV) mulai dari baterai hingga industri otomotif berbasis EV, perencanaan roda 4 atau roda 2, perencanaan ekosistem, maupun insentif yang perlu diberikan.

Yukki menambahkan sektor UMKM juga mengalami pertumbuhan signifikan termasuk dari sisi investasinya pada 2022 yang mencapai Rp318,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper