Bisnis.com, JAKARTA - Digitalisasi dinilai menjadi kunci utama untuk menurunkan biaya logistik yang menjadi tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan. Terlebih di era persaingan perdagangan e-commerce intra-Asean.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), M. Akbar Djohan, menyebut digitalisasi adalah kunci untuk mengatasi hambatan logistik di Indonesia. Efisiensi logistik adalah kunci untuk menurunkan biaya distribusi nasional.
"Melalui kolaborasi dan teknologi, kita dapat memperkuat ekosistem logistik terintegrasi, mendukung UMKM, dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” kata Akbar dalam keterangannya, Sabtu (16/8/2025).
Dia menambahkan tingginya biaya logistik nasional menjadi tantangan utama bagi daya saing Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mengandalkan digitalisasi dan teknologi untuk membangun ekosistem logistik yang efisien, terintegrasi, dan berdaya saing global.
Menurutnya, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sedang memodernisasi sektor logistiknya untuk mendukung basis industri yang terus berkembang, yang diperkirakan akan menyumbang lebih dari 21% PDB nasional pada 2030. Dengan pertumbuhan perdagangan intra-Asean, melonjaknya aktivitas e-commerce, dan dorongan dekarbonisasi, sistem logistik di Asia Tenggara mengalami transformasi pesat.
Transport Logistic Southeast Asia and Air Cargo Southeast Asia (tlacSEA) 2025 dinilai bisa menjadi platform bagi pemerintah, penyedia solusi, freight forwarder, dan pengirim barang untuk menjajaki peluang dalam integrasi digital, pengembangan infrastruktur, dan penyelarasan regional.
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transformasi Teknologi, UMKM, dan Digitalisasi, Teguh Anantawikrama menekankan bahwa partisipasi Indonesia di tlacSEA 2025 adalah platform strategis untuk menampilkan kekuatan ekosistem logistik nasional.
“Kami mendorong pelaku usaha untuk tidak hanya hadir, tetapi juga aktif berkontribusi dalam dialog global tentang digitalisasi dan efisiensi logistik. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing dan berkolaborasi secara regional,” jelasnya.
Sementara itu, CEO & Managing Director, MMI Asia Pte Ltd., Michael Wilton, menambahkan, Indonesia memainkan peran penting dalam transformasi logistik Asia Tenggara, mulai dari pengembangan infrastruktur hingga digitalisasi rantai pasokan.
"Melalui tlacSEA Connect Indonesia dan acara utama di Singapura, kami bertujuan menyelaraskan prioritas nasional dengan strategi regional dan mendukung solusi praktis untuk pertumbuhan jangka panjang," katanya.
Acara tlacSEA Connect Indonesia diadakan di Jakarta, bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta berbagai asosiasi logistik nasional. Sesi ini mempertemukan para pembuat kebijakan, produsen, penyedia jasa logistik, dan inovator teknologi untuk membahas ambisi digital Indonesia serta perannya dalam meningkatkan arus perdagangan regional.