Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Daya Saing RI, Industri Logistik Perlu Transformasi Digital

Transformasi digital di sektor logistik Indonesia penting untuk meningkatkan daya saing nasional, dengan fokus pada integrasi sistem dan adopsi teknologi canggih.
Pekerja beraktivitas di gudang logistik Jakarta, Rabu (16/7/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pekerja beraktivitas di gudang logistik Jakarta, Rabu (16/7/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Ringkasan Berita
  • Sektor logistik di Indonesia memerlukan transformasi digital untuk meningkatkan daya saing industri nasional.
  • Transformasi digital mencakup pengelolaan transportasi, pergudangan, penentuan tarif, penagihan, keuangan, dan rantai pasok dengan sistem terintegrasi end-to-end.
  • Penelitian menunjukkan 83% perusahaan di Indonesia ingin mengadopsi transformasi digital pada 2030, didukung oleh pemerintah yang menetapkan logistik sebagai sektor kunci.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor logistik dinilai menjadi salah satu sektor bisnis yang memerlukan transformasi digital untuk bisa berkontribusi dalam daya saing industri nasional.

President & Chief Operating Officer Ramco Systems Ltd, Sandesh Bilagi mengatakan transformasi digital di sektor logistik yang bisa dilakukan mencakup pengelolaan transportasi, pergudangan, penentuan tarif dan penagihan, keuangan, serta rantai pasok.

"Transformasi digital adalah kebutuhan mendesak di Indonesia dan global, semua dituntut untuk bisa beradaptasi dengan era digital," kata Sandesh dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).

Dia menambahkan sistem yang seluruhnya terintegrasi end-to-end juga dilengkapi kapabilitas digital seperti electronic sign-off, pertukaran data langsung, hingga penerapan teknologi robotik di beberapa area operasional.

Sandesh menuturkan perangkat lunak logistik berfungsi sebagai ERP lengkap bagi perusahaan logistik, termasuk penyedia layanan Third-Party Logistics (3PL) dan Fourth-Party Logistics (4PL).

Adapun, 3PL adalah penyedia jasa logistik pihak ketiga yang menawarkan layanan operasional spesifik, seperti transportasi dan pergudangan. Mereka bertindak sebagai perpanjangan tangan operasional bagi perusahaan.

Sementara, 4PL adalah penyedia jasa logistik pihak keempat yang berperan sebagai integrator dan pengelola seluruh rantai pasok. Mereka tidak hanya menjalankan operasional, tetapi juga bertanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan optimasi seluruh proses logistik.

Ramco Systems, lanjutnya, menawarkan solusi berbasis cloud multi-penyewa dan perangkat mobile di bidang payroll global, ERP, logistik, serta M&E MRO untuk industri penerbangan.

“Dalam beberapa kuartal terakhir, kami telah melakukan lokalisasi perangkat lunak kami dan proses itu sudah selesai, beserta semua hal lain yang telah kami rencanakan untuk Indonesia,” ujarnya.

Sementara, Chief Customer Success Officer Ramco Systems, Subbaraman Ramaswamy mengatakan penelitian terbaru dari World Economic Forum mencatat 83% perusahaan di Indonesia menyatakan keinginan untuk mengadopsi transformasi digital pada 2030, jauh di atas rata-rata global yang hanya 60%.

“Pemerintah telah menetapkan logistik sebagai sektor kunci yang akan mendapat banyak dukungan, dan dukungan besar ini diharapkan dapat mendorong kemajuan sektor logistik nasional,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro