Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI Proyeksi Kinerja Sektor Logistik Cerah di 2023

ALFI optimistis kinerja sektor logistik bakal positif pada tahun ini yang didorong oleh sejumlah hal. Apa saja?
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) optimistis tren pertumbuhan ekonomi nasional yang positif dapat berlanjut pada tahun ini. Pertumbuhan tersebut juga akan berimbas pada meningkatnya sektor bisnis logistik.

Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, mengatakan situasi ekonomi nasional yang tumbuh positif pada 2022 diharapkan akan terus berlanjut tahun ini.

Dia mengatakan, program hilirisasi industri di dalam negeri akan mendorong sekaligus menggeliatkan aktivitas rantai pasok produk-produk dalam negeri.

“Penguatan industri domestik sangat berperan dalam menangkal isu ancaman resesi perekonomian global pada tahun ini,” kata Adil dikutip dari keterangan resmi, Rabu (8/2/2023).

Seiring dengan hal tersebut, penguatan lini industri dan tingkat konsumsi domestik perlu dijaga, termasuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri yang masif. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung efisiensi sektor transportasi dan logistik yang akan berimbas positif terhadap daya saing produk nasional. 

Dia mengatakan, aktivitas dunia usaha termasuk sektor bisnis logistik di Indonesia kembali bergerak tumbuh pada 2022 lalu. Hal ini seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,31 persen. 

"Di DKI Jakarta saja, mulai tumbuh dan bermunculan perusahaan-perusahan baru di sektor logistik sejak awal tahun 2023 ini. Fenomena itu dapat kami lihat dengan bergabungnya sejumlah perusahaan forwarder dan logistik di DKI tersebut menjadi anggota ALFI," ujarnya.

Dia mengatakan, DKI Jakarta merupakan barometer perekonomian nasional lantaran perputaran perdagangan dan jasa banyak dilakukan. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menjadi pelabuhan tersibuk di Indonesia dengan 65 persen aktivitas perdagangan ekspor maupun impor serta domestik terjadi di pelabuhan ini.

Adapun, ALFI tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin membaik pada 2023 dan ke depannya meski dibayangi oleh sentimen dinamika Pemilu 2024.

"Pelaku logistik tetap optimistis pertumbuhan ekonomi nasional akan terus membaik kedepannya. Oleh karena itu, semua pihak perlu sama-sama menjaga untuk terus mendorong momentum ini,” katanya.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Januari 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,98. Inflasi secara tahunan tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 7,78 persen dengan IHK sebesar 119,97 dan terendah terjadi di Sorong sebesar 3,23 persen dengan IHK sebesar 112,02. 

Inflasi secara tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,82 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,62 persen.

Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,28 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,04 persen; kelompok transportasi sebesar 13,91 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,87 persen. 

Selanjutnya, kelompok pendidikan sebesar 2,80 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,46 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,15 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen. 

Adapun tingkat inflasi month to month (mtm) Januari 2023 sebesar 0,34 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Januari 2023 sebesar 0,34 persen


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper