Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Dorong Skema Creative Financing dalam Pengembangan Fasilitas Transportasi Umum

Kementerian Perhubungan akan mendorong pendanaan dengan skema creative financing dalam upaya pengembangan fasilitas – fasilitas transportasi umum.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pemaparan di sela-sela pelepasan tim Jelajah Pelabuhan 2022 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pemaparan di sela-sela pelepasan tim Jelajah Pelabuhan 2022 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan dana sekitar Rp85 miliar dalam membangun dua terminal di Sumatera Utara, yakni Terminal Amplas di kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir di kota Pematang Siantar. Ke depannya Kemenhub akan mendorong pendanaan dengan skema creative financing dalam upaya pengembangan fasilitas – fasilitas transportasi umum.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan dua Terminal Tipe A di Sumatera Utara, yaitu Terminal Tipe A Amplas di kota Medan dan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir di kota Pematang Siantar, Kamis (9/2/2023).

Budi Karya menjelaskan pembangunan kedua terminal tipe A di Sumatera Utara ini dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terminal Amplas dibangun dengan pagu anggaran SBSN Rp42,8 miliar dan diselesaikan melalui skema tahun jamak (multiyears) tahun 2021-2022. 

Sementara, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir dibangun menggunakan pagu anggaran SBSN Rp43,4 miliar dan telah diselesaikan pada tahun 2022.

Dia menjelaskan, tanah pada dua terminal tersebut telah dibangun sebagian. Untuk pengembangan sebagian yang tersisa, Budi Karya mengatakan pihaknya akan mendorong penggunaan pendaan kreatif (creative financing).

“Ke depannya akan dikembangkan menggunakan pendanaan kreatif bekerjasama dengan swasta. Semula tanah ini milik Pemkot kemudian diserahkan kepada Kemenhub dan akan dikembangkan dengan konsep multifungsi,” kata Budi Karya dalam keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).

Budi Karya menambahkan revitalisasi kedua terminal tersebut diharapkan akan meningkatkan konektivitas antar wilayah perkotaan dan antar provinsi. Pemerintah juga berharap kehadiran 2 terminal ini akan mendorong pariwisata serta meningkatkan perekonomian daerah.

Dia melanjutkan, dengan konsep multifungsi (mixed use), terminal tipe A tidak hanya memiliki fungsi sebagai simpul transportasi yang memiliki fungsi naik turun penumpang dan kedatangan keberangkatan bus, tetapi memiliki fungsi dan nilai tambah lainnya, yakni sebagai pendorong dan penggerak perekonomian dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.

Pengoperasian kedua terminal tipe A tersebut dikelola BPTD Wilayah II Provinsi Sumatera Utara. Terminal Tipe A Amplas memiliki luas lahan total  20.162 meter persegi, terminal seluas 15.037 meter persegi.

Sementara itu, lahan kosong seluas 5.125 meter persegi akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga berupa Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Adapun fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.

Terminal Amplas Medan memberikan layanan bus AKAP/AKDP yang masuk rata-rata 12.344 bus per tahun tahun dengan jumlah penumpang rata-rata 85.271 penumpang per tahun. Terminal tersebut melayani 32 trayek AKAP dengan 602 armada; 25 trayek AKDP dengan 395 armada; 3 trayek Angkot dengan 232 armada; dan 2 trayek Trans Metro Deli dengan 35 armada serta telah dilakukan kerjasama berupa sewa tenant/kios.

Sementara itu, revitalisasi Terminal Tipe A Tanjung Pinggir Pematang Siantar memiliki luas lahan terminal 32.891 meter persegi dan lahan seluas 13.156 meter persegi yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Fasilitas - fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.

Terminal Tipe A Tanjung Pinggir memberikan layanan bus AKAP/AKDP dengan jumlah rata-rata 4.322 bus per tahun dan 35.690 orang penumpang per tahun.

Terminal ini melayani 14 trayek AKAP dengan 58 armada; 20 trayek AKDP dengan 38 armada; 17 trayek Angkutan Perkotaan dengan 24 armada serta telah dilakukan Kerjasama Pemanfaatan tenant/kios.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper