Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INACA Beberkan Prospek Kargo Udara Indonesia

INACA menjelaskan prospek bisnis kargo udara yang bisa dimanfaatkan maskapai di dalam negeri.
Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja./Dok. Istimewa
Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menilai bisnis kargo udara di Tanah Air masih prospektif dan bisa menjadi peluang untuk dikembangkan maskapai.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan jumlah kargo udara di Indonesia terlihat tidak banyak terpengaruh oleh Covid-19 dibandingkan jumlah penumpang pesawat yang turun tajam.

"Peluang tersebut makin terbuka lebar usai pandemi dan dapat dimanfaatkan oleh maskapai di dalam dan luar negeri," ujarnya, Selasa (7/2/2023).

Dia menuturkan hingga Juni 2022 kargo udara hanya mengalami penurunan hanya 12 persen, jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan jumlah penumpang dan jumlah penerbangan di Indonesia pada saat pandemi.

Saat itu, jumlah penumpang mengalami penurunan hingga 32 persen dan jumlah penerbangan turun hingga 28 persen.

Denon yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan menjelaskan Indonesia berbentuk kepulauan, dengan hal tersebut transportasi orang dan barang (kargo) lebih banyak dilakukan dengan menggunakan pesawat.

Lalu, dalam lingkup yang lebih besar, Indonesia terletak di antara dua benua sehingga dapat dikembangkan bisnis transshipment kargo.

Selain peluang itu, kata Denon, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi dan PDB yang cukup bagus. Dalam periode 2016 – 2045, Pemerintah Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi 5,7 persen per tahun, sehingga Indonesia mampu menjadi negara dengan perekonomian no. 4 terbesar di dunia pada 2045.

Peluang selanjutnya jumlah usaha e-commerce di Indonesia pada 2021 sebanyak 2.868.178 usaha, meningkat 22 persen dari 2.361.423 usaha pada 2020.

Sebanyak 68 persen produk e-commerce dikirim ke pembeli, dengan sebanyak 55 persen dikirim ke dalam Pulau Jawa dan sisanya ke luar Pulau Jawa.

Denon mengatakan saat ini infrastruktur penerbangan makin baik karena terdapat 252 bandara dan rencana pembangunan 50 bandara baru. Jumlah rute penerbangan saat ini adalah 351 rute domestik menuju 128 kota tujuan dan 126 rute internasional menuju 54 kota luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper