Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi lead rubber bearing (LRB) banyak digunakan pada proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jembatan hingga LRT Jabodebek. Lantas apa itu LRB?
Lead rubber bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal memiliki peran penting untuk meningkatkan ketahanan struktur dalam menghadapi risiko gempa bumi pada infrastruktur jalan, jembatan, transportasi dan bangunan.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, LRB merupakan komponen bantalan mencakup karet dan baja untuk dipasangkan pada struktur proyek, sehingga dapat meredam getaran dan menurunkan respons guncangan.
LRB dapat meningkatkan ketahanan struktur dalam menerima gempa, yaitu mampu memberikan redaman pada gempa sehingga memberikan periode getar lebih panjang dan menurunkan respon, demikian juga deformasinya untuk jembatan baru dan jembatan eksisting.
Penggantian bearing dengan LRB untuk jembatan yang sudah ada relatif mudah dan dapat dilaksanakan dan sudah ada LRB produk dalam negeri.
LRB merupakan tipe Seismic Isolator yang paling banyak digunakan pada struktur jembatan dan jalan di Indonesia yang bahan bakunya berasal dari karet alam lokal.
Penggunaan Seismic Isolator mesti diterapkan sebagai peredam energi gempa dari permukaan tanah sehingga hanya sebagian saja yang tersalurkan ke struktur atas.
Ditjen Bina Marga mengeluarkan spesifikasi khusus Skh-1.7.47 terkait dengan ketentuan-ketentuan mutu termasuk pengujian LRB untuk memastikan performa karakteristik sebelum dapat diproduksi dengan jumlah yang banyak.
Adapun, uji kinerja dan karakteristik LRB dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu Cyclic Test, Seismis Test (menguji ketahanan LRB dalam menerima beban baik vertical maupun horizontal) dan High Frequency Test.
Berikut ini daftar proyek infrastruktur yang menggunakan teknolgi LRB:
1. Jalan Tol Layang Ir. Wiyoto Wiyono
2. Jalan Tol Layang Ujung Pandang (AP Pettarani)
3. Jalan Tol Bogor Ring Road
4. Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated
5. LRT Jabodebek
6. Jalan Tol Trans Jawa
Adapun, salah satu perusahaan yang memproduksi LRB yakni PT Magdatama Multi Industri yang telah menyuplai ke sejumlah proyek seperti Jembatan Kretek di Bantul, LRT Jabodebek, Jembatan Besuk di Lumajang, dan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan-Pekanbaru.
Produk LRB Magda disebut memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 78,75 persen. Magdatama juga memiliki fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi untuk Seismic Isolator, yaitu MSLAB, sebagai mesin uji pertama di Indonesia dan yang terbesar di Asia Tenggara.
MSLAB sendiri merupakan Dynamic Testing Machine untuk produk bearing termasuk LRB sehingga hasil produksinya terverifikasi lulus uji sesuai standar yang berlaku dan telah diaplikasikan pada beberapa struktur jembatan di Indonesia.
Kapasitas beban vertikal pada mesin mencapai hingga 25.000 kN, beban horizontal hingga 3.000 kN, dan kecepatan pergerakan dinamik 1.000 mm per detik. Lebih lanjut, pabrik Magdatama memiliki kapasitas produksi per bulan Magdatama dapat memproduksi lebih dari 1.200 buah LRB.
Ukuran terbesar yang dapat diproduksi saat ini mencapai 1.4 meter, sehingga dapat memenuhi berbagai variasi kebutuhan struktur baik jembatan maupun gedung.
