Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal 2023, Agen Properti Inggris Tancap Gas Kerek Harga Jual

Penjual properti Inggris menaikkan harga sebagai upaya meredakan kekhawatiran bahwa pasar telah bergeser ke arah pelemahan.
Suasana Kota London/Istimewa
Suasana Kota London/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Penjual properti Inggris mengerek harga untuk kali pertama dalam tiga bulan terakhir. 

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (16/1/2023), salah satu portal properti Rightmove mengungkapkan harga yang dicari penjual melonjak 0,9 persen pada Januari setelah penurunan dalam dua bulan sebelumnya. Harga itu adalah kenaikan terbesar untuk sepanjang tahun ini sejak 2020 dan meningkatkan harga rata-rata sebesar 3.301 poundstreling (US$ 4.022) menjadi 362.438 poundsterling. 
 
Rightmove mencatat lonjakan 55 persen dalam permintaan pembeli potensial selama dua minggu terakhir, adalah lonjakan tahun baru terbesar sejak 2016. Angka-angkanya kontras dengan data dari pemberi pinjaman hipotek yang menunjukkan biaya properti yang dijual telah turun selama empat bulan berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak 2008.
 
Direktur Rightmove Tim Bannister mengatakan data memberikan alasan untuk beberapa hal positif pada awal 2023, "Kenaikan musiman dalam harga permintaan penjual baru pada Januari ini dari Desember sangat menggembirakan bagi para penggerak yang mencari kepastian tren yang sudah dikenal dan pasar yang lebih tenang dan terukur." jelasnya.
 
Tim memperingatkan bahwa penjual yang menilai terlalu tinggi mungkin akan terjebak, karena persediaan properti untuk dijual meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Bahkan, harga yang diminta tetap 8.720 poundsterling, lebih rendah dari puncak yang dicapai pada Oktober 2022.
 
Jumlah calon pembeli yang menghubungi agen selama beberapa minggu pertama tahun baru naik 4 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2019, sebelum pandemi, dan naik 55 persen dibandingkan dengan dua minggu sebelum Natal.
 
Namun, jumlah penanya turun 36 persen dibandingkan dengan awal tahun lalu, ketika pasar masih bergairah setelah lockdown Covid. 
 
"Kenaikan harga merupakan risiko bagi pasar. Efek penuh dari kendala keterjangkauan dan kenaikan suku bunga hipotek tahun lalu akan menahan beberapa segmen pasar pada paruh pertama tahun ini," kata Tim

Jumlah hari yang dibutuhkan pembeli untuk menemukan penjual naik menjadi 52 pada bulan Desember dari 45 pada bulan sebelumnya dan 31 pada bulan April 2022. 
 
Selain itu, harga permintaan London naik 6,1 persen dari tahun lalu, dengan penjual membutuhkan waktu rata-rata 67 hari untuk menemukan pembeli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper