Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Author

Usep Setiawan

Tenaga Ahli Utama pada Kantor Staf Presiden

Usep Setiawan adalah Tenaga Ahli Utama pada Kantor Staf Presiden. Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria (TPPKA) KSP.

Lihat artikel saya lainnya

OPINI: Pencabutan PPKM & Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Pencabutan PPKM dilandasi tingginya cakupan imunitas penduduk dan capaian vaksinasi Covid-19 dan sinyak kebangkitan ekonomi.
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Dua hari jelang tutup tahun, pemerintah memutuskan mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Presiden Jokowi, 30 Desember 2022 menyampaikan keputusan ini di Istana Negara.

Sejak hari pertama 2023, tak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat.

Presiden menegaskan, seperti dikabarkan www.setkab.go.id, keputusan ini diambil setelah pertimbangan dan kajian panjang dan dengan memperhatikan situasi pandemi di Tanah Air. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 dengan baik sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonominya.

Selain pandemi yang terkendali, pencabutan PPKM juga dilandasi tingginya cakupan imunitas penduduk dan capaian vaksinasi Covid-19. Presiden meminta masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap hati-hati dan waspada. Masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko Covid-19.

Penghapusan PPKM disambut antusias oleh publik. Kemeriahan pesta malam tahun baru 1 Januari 2023 terlihat di mana-mana. Di Jakarta, Makassar, Bandung, Bali, dan kota lainnya suasana meriah sambut tahun baru.

Setelah tiga kali pergantian tahun (2000, 2021, 2022), kini pada 2023 perayaan tahun baru kembali seperti seharusnya. Dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan warga dari kota hingga desa.

Makna baik di balik perayaan Tahun Baru 2023 yang disambut gegap gempita masyarakat adalah keleluasaan untuk kembali menjalankan usaha ekonomi guna mencukupi kebutuhan hidup. Dalam setiap perayaan, dibutuhkan sistem pendukung untuk me­me­nuhi kebutuhan perayaan.

Misalnya, pasokan makanan dan minuman, hotel atau tempat menginap, angkutan atau trasportasi darat, laut, dan udara menjadi bangkit menyambut ujung era pandemi. Kebangkitan ekonomi masyarakat ini menjadi penanda pulihnya ekonomi bangsa dan negara setelah dilanda krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19. Tiga tahun sudah industri kebutuhan hidup masyarakat dalam kondisi meredup. Tak sedikit yang gulung tikar karena rendahnya permintaan, salah satunya akibat kebijakan PPKM.

Kini, setelah PPKM dicabut, roda ekonomi masyarakat dan pemerintah segera bergulir lebih kencang. Masyarakat sebagai produsen utama ba­han pangan akan kembali giat bekerja dalam memproduk­si berbagai jenis bahan ma­kanan.

Demikian halnya dengan masyarakat yang menjadi konsumen bahan pangan akan makin banyak membuat kegiatan yang membutuhkan pasokan makanan dari produsen, pengolah, dan distributor bahan makanan itu. Semua pihak yang berada dalam rantai pasok bahan pangan akan menggeliat, bangkit, dan kembali berperilaku normal pada era baru (new normal).

Di sektor lain, seperti industri pengolahan, transportasi, akomodasi, ritel, tekstil, pakaian, perumahan, dan sebagainya perlahan tapi pasti akan bergerak mengikuti dampak baik pencabutan PPKM. Mengingat sudah tak ada lagi pembatasan atau larangan bagi usaha ekonomi tertentu di dalam masyarakat.

Gunakan keleluasaan

Kita mesti menggunakan momentum pencabutan PPKM untuk membangkitkan ekonomi melalui langkah produktif bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih kuat bagi perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di berbagai sektor untuk mengoptimalkan momentum ini.

Warga perlu benar-benar menggunakan keleluasaan yang terbuka setelah PPKM dicabut dengan berbagai kegiatan produktif. Petani kembali giat bertani. Buruh atau pekerja juga kian semangat bekerja. Nelayan makin rajin mencari ikan. Pelaku industri bergairah dalam memproses barang menjadi barang jadi atau setengah jadi. Pasar pun tumbuh berkeadilan.

Walau kehidupan normal akan kembali dirasakan, Presiden meminta warga tetap memakai masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan. Kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan untuk meningkatkan imunitas.

Kini, kita kembali bebas berusaha untuk memperbaiki ekonomi keluarga, masyarakat, dan negara. Pendapatan diperbaiki dan kesejahteraan ditingkatkan. Presiden minta Satgas Penanganan Covid-19 selama masa transisi dipertahankan. Fasilitas kesehatan harus siap siaga dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, pastikan mekanisme vaksinasi dan booster di lapangan tetap berjalan.

Kebangkitan ekonomi kita tumbuhkan bersama. Kesehatan dan keselamatan warga tetap diutamakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Usep Setiawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper