Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyebutkan, kini PT Pertamina (Persero) menjadi kandidat tunggal yang akan mengakuisisi 35 persen saham Shell Upstream Overseas, di Blok Masela.
“[Partner baru] Pertamina sementara sendirian, karena yang masuk Pertamina duluan,” kata Arifin kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, dalam proses akuisisi ini Pertamina sudah di tahap perampungan. “Ya udah final dengan Pertamina mungkin ya,” tambah Arifin.
Meskipun demikian, selain Pertamina, Arifin menyebut sudah ada beberapa calon partner Inpex Masela Ltd yang mulai melirik Blok Masela. Seperti perusahaan minyak dan gas bumi asal negeri tirai bambu, PetroChina. Hanya saja, Pertamina lah yang hingga kini dalam tahap final.
“Tapi yang minta data juga ada juga beberapa ya, mungkin minta data juga buka data itu dari China,” tutur Arifin.
Saat ditanya mengenai kapan perampungan akuisisi 35 persen saham Blok Masela ini, Arifin berharap hal ini akan segera selesai.
Baca Juga
“Kalo udah deal ya langsung ya itu kan masalah legal. Maunya sih cepet, tapi paling nggak sementara ini Inpex sudah mulai jalan dengan program-program sebelumnya kan,” tutur Arifin.
Sementara, Arifin menyebut, nilai akhir kesepakatan dari Pertamina ini diperkirakan mencapai US$ 1 juta miliar.
“Nilainya saya gak tau nilai akhir dealnya ya kan masih masih ada negosiasi lagi, [kisaran] ya US$1 miliar sekian plus minus,” tutup Arifin.