Bisnis.com, JAKARTA -- Hunian di kawasan Transit Oriented Development (TOD) berpotensi semakin diincar berbagai kalangan. Hal ini lantaran proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek akan beroperasi di bulan Juni 2023.
Head of Advisory Services Colliers Indonesia, Monica Koesnovagril menerangkan jalur LRT yang berada di Central Business District (CBD) akan mendorong proyek hunian secara masif di kawasan tersebut.
"Mungkin untuk awal-awal lebih ke hunian, tadi juga target nya itu milenial, harga nya harga yang terjangkau untuk milenial atau atau lebih ke employees [pekerja]," jelasnya.
Sementara itu, untuk office atau perkantoran sendiri disebut belum begitu besar pasarnya. Artinya, butuh waktu untuk menghidupkan kawasan TOD dengan pembangunan perkantoran.
Prospek tersebut disambut baik oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) yang optimistis kehadiran LRT akan menjadi stimulus dan meningkatkan penjualan hunian berkonsep TOD yang menempel langsung dengan Stasiun LRT.
Corporate Secretary Adhi Commuter Properti, Bayu Purwana mengatakan minat masyarakat untuk tinggal di kawasan dekat dengan transportasi publik sangat tinggi.
Baca Juga
"Hal ini ditandai dari sold out nya di beberapa lokasi pengembangan seperti Tower Accordion LRT CITY Jatibening, LRT CITY Tebet, Tower Sapphire Cisauk Point- Member of LRT CITY, dan Cluster Bhumi Anvaya ADHI CITY Sentul," kata Bayu kepada Bisnis, Kamis (5/1/2022).
Lebih lanjut, hingga akhir tahun 2022, ADCP mencatatkan pertumbuhan marketing sales secara year-on-year (yoy) sekitar 35 persen. Pada kuartal III/2022, ADCP mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp421,52 miliar. Angka meningkat 44,12 persen dari Rp292,46 miliar secara yoy.
Pencapaian tersebut menggambarkan bahwa hunian vertikal berupa apartemen dengan konsep TOD semakin diminati oleh masyarakat. Bayu melihat, saat ini masyarakat melihat hunian yang dekat dengan transportasi massal membuat kualitas hidup meningkat, hemat biaya dengan pemanfaatan transportasi massal yang memberikan kemudahan mobilitas masyarakat dengan produktivitas tinggi.
"Tahun ini pihaknya akan berfokus terhadap percepatan penyelesaian pembangunan project di Bekasi, Sentul, dan Tangerang," tegasnya.
Beberapa di antaranya yaitu pengembangan tower di beberapa project yang sudah berjalan. Dia menerangkan, setiap proyek ADCP memiliki kawasan pengembangan seluas 4-6 hektare, khusus project landed house ADHI CITY Sentul ADCP mengembangkan township seluas 120 hektare.
Tak hanya itu, ADCP juga akan me-launching proyek pengembangan baru yang berlokasi di Cikunir 2 yaitu LRT CITY Cikunir berupa hunian berkonsep TOD yang terkoneksi dengan Stasiun LRT Cikunir.
Berbagai peluang kerjasama dengan mitra strategis terus dioptimalisasi di tahun 2023, seperti kerjasama dengan KAI untuk pengembangan properti di titik stasiun seperti yang sudah dilakukan disalah satu proyek ADCP yakni Cisauk Point, Member of LRT CITY.
"Juga potensi kerjasama dengan PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta) dalam hal pengembangan properti residensial di lahan milik PPD di Ciputat (Terminal Transjakarta)," jelasnya.
Selain itu, dalam menyambut operasional LRT tahun ini, ADCP juga memantapkan langkah dalam optimalisasi pengembangan komersial area di beberapa proyek LRT CITY khususnya di sekitar akses stasiun LRT.
