Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teten Sebut UMKM Sudah Pulih, BLT UMKM Bakal Disetop Tahun Depan?

Menkop UKM Teten Masduki mengatakn UMKM sudah pulih. Benarkah BLT UMKM bakal disetop tahun depan?
Ilustrasi BLT UMKM atau BPUM 2022.
Ilustrasi BLT UMKM atau BPUM 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan program bantuan langsung tunai (BLT UMKM) atau yang juga dikenal sebagai Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) akan disetop atau dihapus mulai tahun depan. 

Teten menyampaikan alasan pemerintah tak melanjutkan BLT UMKM atau BPUM lantaran kondisi UMKM yang dinilai sudah cukup pulih pasca pandemi Covid-19.

“Per hari ini pemerintah melihat UMKM sudah cukup pulih, survive, program hibah BPUM tidak diperlukan lagi,” kata Teten kepada awak media di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).

Adapun, pihaknya masih akan melakukan evaluasi terhadap program-program di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. 

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing Eddy Satria sebelumnya menyebut, Kementerian Koperasi dan UKM tengah mengupayakan adanya BPUM pada tahun depan mengingat saat ini sudah berada di penghujung 2022.

“Kalau tidak jadi tahun ini, ya tahun depan dengan bentuk ya disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Enggak seperti saat Covid-19 di 2020 dan 2021. Tentu akan dirumuskan kembali, tentu saja Kemenkop selalu berusaha setiap ada bantuan itu akan kami lakukan secara maksimal,” ujar Eddy.

Bantuan hibah tersebut, lanjut dia, akan disesuaikan kembali sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini, sejalan dengan sumber dana tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga memberikan instruksi kepada pemda untuk menggunakan dana alokasi umum atau DAU untuk pelaku usaha mikro maupun mandiri.

“Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan untuk nelayan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper