Bisnis.com, JAKARTA - Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan ekspansi pasar internasional dengan membuka kantor cabang PIS Middle East di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat (23/12/2022). Hal tersebut ditujukan agar dapat mengangkut peluang lebih besar dari pasar luar negeri.
Pembukaan kantor PIS di Dubai ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, Duta Besar RI untuk UAE Husin Bagis, Konsulat Jenderal RI untuk Dubai Candra Negara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meyakini kantor cabang di Dubai ini bisa menjadi jalan PIS ke depan untuk meningkatkan pendapatan khususnya pada pasar internasional. Potensi pengembangan bisnis PIS masih sangat besar dan terbuka lebar, terlebih setelah berkolaborasi dengan salah satu perusahaan perkapalan terbesar di dunia asal Jepang, NYK.
"Kita perlu meningkatkan standar global dari PIS agar bisa setara dengan global company lain. Transisi energi harus diantisipasi dari sekarang. PIS kini sudah berusia enam tahun dan memiliki dua cabang, kita tunggu pasar lainnya karena saat ini sudah ada 18 rute internasional. Ini luar biasa," kata Nicke dalam keterangan resminya, Sabtu (24/12/2022).
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menekankan kembali pesan Menteri BUMN Erick Thohir tentang peran perusahaan pelat merah dalam Indonesia Incorporated.
Dia menjelaskan perusahaan pelat merah didorong untuk go global untuk meningkatkan pendapatan dan nilai tambah lainnya. Untuk itu, PIS memerlukan mitra strategis untuk maju untuk dapat mengikuti perkembangan bisnis saat ini.
Baca Juga
"Pertamina sekarang sudah bertransformasi, kita semakin terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun selama kerjasamanya saling menguntungkan, adil, dan tidak berbelit-belit,” kata Ahok.
Direktur Utama Pis Yoki Firnandi mengatakan pembukaan cabang di Dubai memantapkan langkah perseroan dalam mengembangkan bisnis karena memiliki lokasi sangat strategis. Secara geografis, pembukaan PIS Dubai membuat perbedaan selisih waktu semakin tipis, sehingga bisa lebih masif untuk menyasar pasar di kawasan Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.
UEA saat ini tercatat sebagai top 5 hub perkapalan di dunia menurut ISCD Index dan merupakan lokasi bunkering port terbesar ke-3 di dunia setelah Singapore dan Rotterdam.
"Pembukaan PIS Middle East untuk menjawab tantangan meningkatkan noncaptive yang ditargetkan naik dari 8 persen ke 10 persen pada tahun depan. PIS siap untuk meningkatkan pangsa pasar di Timur Tengah dan kawasan Mediterania,” ungkapnya.