Bisnis.com, JAKARTA - Harga mayoritas pangan mengalami kenaikan menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Kenaikan harga terjadi pada beras, telur ayam hingga bawang merah dan bawang putih.
Berdasarkan data situs Panel Harga Badan Pangan Nasional, Rabu (14/12/2022), harga beras premium naik 0,23 persen jadi Rp12.930 per kilogram (kg) jika dibandingkan seminggu lalu atau tepatnya Rabu (7/12/2022). Harga beras premium juga naik 0,18 persen jadi Rp11.360 per kg.
Selanjutnya, harga kedelai naik 0,34 persen jadi Rp14.780 per kg. Kemudian, harga bawang merah naik 0,91 persen jadi Rp35.310 per kg, sedangkan harga bawang putih naik 0,70 persen jadi Rp25.720 per kg.
Adapun, harga jagung peternak naik 1,25 persen jadi Rp5.670 per kg. Kemudian, harga daging ayam ras naik 0,17 persen jadi Rp35.170 per kg, telur ayam ras naik 0,60 persen jadi Rp30.050 per kg.
Harga daging sapi murni naik 0,23 persen jadi Rp134.560 per kg dan harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,28 persen jadi Rp17.180 per kg.
Harga tepung terigu naik 0,27 persen jadi Rp11.090 per kg, minyak goreng curah naik 0,14 persen jadi Rp14.340 per kg. Selanjutnya, harga gula konsumsi naik 0,21 persen jadi Rp14.300 per kg, cabai merah keriting naik 0,36 persen jadi Rp36.400 per kg.
Sementara itu, harga cabai rawit merah tercatat turun tipis 0,02 persen jadi Rp49.580 per kg.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) aman khususnya untuk persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan berdasarkan catatan Kemendag beberapa bahan pokok meski banyak yang naik tapi juga ada yang mengalami penurunan, seperti harga beras di ritel modern masih stabil, bahkan terdapat beras dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET). Sementara harga beras Bulog tetap, tidak ada perubahan. Selain beras, daging ayam pun mengalami penurunan.
"Secara keseluruhan, stok tersedia dan harganya stabil. Oleh karena itu, sekali lagi stok tersedia, harganya stabil. Segala hal kita lakukan agar stok bapok aman," kata Zulhas dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).
Dia menambahkan, inflasi pada November 2022 pun tercatat sebesar 5,42 persen, turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,71 persen.
Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya cabai, bawang merah, bawang putih dan telur.
"Kenaikan harga telur disebabkan permintaan yang meningkat jelang Natal dan tahun baru. Harga telur naik sedikit karena permintaan naik. Nanti kalau permintaannya biasa lagi, harganya akan turun kembali. Kenaikan ini masih wajar sebesar Rp30.700 per kg, tetapi di ritel modern masih Rp27.000 per kg," jelas Zulhas.