Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyiagakan sebanyak 3.132 petugas dan juga melibatkan personel TNI dan Polri untuk berjaga di titik-titik rawan kejahatan di sepanjang jalan tol yang dikelolanya pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan melakukan peningkatan pelayanan dalam segala aspek pengoperasian pada seluruh jalan tol yang dikelola, baik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) maupun yang berada di Pulau Jawa seperti Tol JORR Seksi S (JORR-S) dan Tol Akses Tanjung Priok (ATP).
Koentjoro mengatakan bahwa pelayanan terus dilakukan guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol yang melintas.
“Kami telah menyiapkan sebanyak total 3.132 petugas dan 347 unit armada siaga, dalam mengantisipasi atas gangguan kejahatan yang ada di jalan tol yang dikelola, kami juga telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti 1.137-unit CCTV yang tersebar di sepanjang main road maupun rest area yang dipantau selama 24 jam oleh petugas melalui command center dengan menggunakan intelligence traffic system (ITS) yang terhubung pada command center pusat,” tutur Koentjoro ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (9/12/2022).
Koentjoro juga menambahkan bahwa Hutama Karya akan terus bersinergi dengan stakeholder seperti pihak Kepolisian dan TNI daerah setempat, demi situasi yang kondusif khususnya menjelang momen Natal dan Tahun Baru ini, dengan meningkatkan intensitas patroli jalur dengan menambah personil TNI.
Kemudian, melakukan analisis terhadap titik-titik rawan untuk kemudian dilakukan pengawasan yang lebih ekstra pada titik-titik tersebut, dan mendirikan pos pantau bersama dengan pihak kepolisian daerah setempat.
Baca Juga
Di samping itu, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu uang elektronik hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo sebelum memasuki gerbang tol.
“Strategi kita dengan memperketat keamanan dan mengantisipasi adanya tindak kejahatan, juga terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi terkait nomor call center agar pengguna jalan dapat mengetahui tempat pengaduan dan mempercepat proses penanganan jika terjadi kendala oleh pelanggan jalan tol,” ungkapnya.