Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) masih tetap akan mengambil peluang pada proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tahun depan di tengah kondisi ketidakpastian global dan memasuki periode tahun politik.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya akan mengikuti proses lelang proyek-proyek KPBU dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti aspek komersial, teknis, alokasi sumber daya, durasi pelelangan.
Tjahjo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan kajian terhadap target proyek KPBU khususnya proyek-proyek KPBU yang akan disasar pada 2023.
"Pada prinsipnya HK akan mengikuti proses lelang proyek - proyek KPBU khususnya proyek jalan dan jembatan," katanya kepada Bisnis, Jumat (9/12/2022).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, indikasi proyek KPBU infrastruktur PUPR pada 2023 adalah sebanyak 26 proyek dengan perincian tahap penyiapan sebanyak 10 proyek dan tahap transaksi 16 proyek.
Untuk tahap penyiapan, proyek tersebut terdiri atas 2 proyek sektor jalan dan jembatan senilai Rp27,87 triliun, 2 proyek sektor sumber daya air senilai Rp6,71 triliun, 1 proyek sektor perumahan senilai Rp1 triliun, dan 5 proyek sektor permukiman senilai Rp3,25 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, untuk tahap transaksi terdapat 2 proyek di sektor jalan dan jembatan senilai Rp83,63 triliun, 7 proyek di sektor sumber daya air senilai Rp8,77 triliun, dan 4 proyek sektor perumahan senilai Rp14,81 triliun, dan 3 proyek di sektor permukiman senilai Rp19,64 triliun.