Bisnis.com, BADUNG - Agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dinilai mampu mendongkrak tingkat hunian kamar atau okupansi hotel hingga 100 persen di seluruh kawasan Pulau Dewata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengeklaim adanya peningkatan okupansi di Bali selama gelaran KTT G20 melebihi 50 persen dari sebelum pandemi Covid-19 berlangsung.
"Super sekali peningkatannya," ujar Sandiaga di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2, Selasa (15/11/2022).
Dia menjelaskan peningkatan okupansi secara intensif terjadi di Bali Selatan, khususnya Nusa Dua yang mencapai 100 persen. Kawasan sekitarnya mencapai 80 persen, sedangkan keseluruhan Bali Selatan mencapai 70 persen.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan kawasan Bali Timur, Bali Barat dan Bali Utara mencapai okupansi seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Kami melihat angka pre-pandemic di atas 55 persen sampai 60 persen. Dengan adanya KTT G20 ini dirasakan seluruh Bali bukan hanya kawasan Nusa Dua," jelasnya
Baca Juga
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan dampak KTT G20 bukan hanya berdampak pada okupansi hotel saja, melainkan seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini dikarenakan peningkatan pemesanan penyewaan kendaraaan, UMKM juga melihat adanya peningkatan penjualan mencapai 2 sampai 4 kali lipat.
"Lpangan kerja juga tercipta, dan ini bagian dari penciptaaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini di sektor pariwisata," tambahnya.