Bisnis.com, JAKARTA - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali membawa dampak positif terhadap okupansi hotel di kawasan tersebut. Dilaporkan sebanyak 24 hotel telah penuh ditempati oleh para delegasi anggota G20.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, Rai Suryawijaya, mengatakan tak hanya area Nusa Dua yang mengalami peningkatan okupansi drastis, kawasan di sekitarnya pun ikut kecipratan berkah.
"Adanya G20 jadi 24 hotel yang di area Nusa Dua dan Sawangan yang dipakai oleh seluruh delegasi G20 itu full booked," kata Rai saat dihubungi Bisnis, Senin (14/11/2022).
Selain itu, hotel di kawasan sekitar Nusa Dua yang mencakup Jimbaran, Seminyak dan Sanur juga okupansinya mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat keterisian di kisaran 70-75 persen di area tersebut.
Menurutnya, gelaran meeting berbagai negara di Nusa Dua terlalu sehingga ketersediaan unit di area tersebut tak mencukupi. Dengan demikian, banyak yang mengalihkan ke daerah-daerah sekitar.
"Dampak pada di luar [Nusa Dua] yang dipakai G20. Biasanya tamu-tamu yang reguler di luar itu seperti Jimbaran, Seminyak, Sanur, itu sampai 75 persen rata-rata untuk hotel bintang 5, 4, dan 3" ujarnya
Meski demikian, wilayah sekitar Nusa Dua dinilai tidak akan 100 persen terisi karena ada pembatasan penerbangan. Selain itu, untuk jumlah tamu reguler di bulan November biasanya belum terlalu besar.
"Kita mengharapkan [full booked], tapi kan situasi sekarang penerbangan sekitar 27 pesawat tiap harinya levelnya sekitar 12.000 pengunjung jadi belum bisa full, karena November biasa belum full juga, 70-75 persen pun sudah bagus," jelasnya.
Dengan adanya perhelatan ini, Rai berharap sektor pariwisata di Bali akan semakin membaik. Dia menilai G20 sebagai momentum besar untuk mempromosikan pariwisata Bali ke kancah internasional.
"G20 merupakan momentum sangat luar biasa dan blessing untuk Bali dan Indonesia karena ini merupakan promosi gratis ke seluruh dunia," ungkapnya.
Dia juga berharap gelaran ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses sehingga ke depannya Bali dapat terus menjadi sorotan dunia, sekaligus menjadi pilihan pertama calon wisatawan asing.
