Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Antasari Place Jamin Handover Unit Akhir Tahun 2024

Proses konstruksi Antasari Place yang dilakukan PT Jagat Konstruksi Abdipersada sebagai kontraktor utama ini ditargetkan topping off untuk tower 1 pada Mei 2023
Desain apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan. /istimewa
Desain apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Prospek Duta Sukses (PDS), pengembang proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan, menjamin serah terima unit tower 1 dapat dilakukan pada Desember tahun 2024

Pada awalnya, proyek ini mulai dipasarkan pada 2014 dan dijanjikan rampung serah terima unit pada 2017. Sayangnya, proyek tersebut mangkrak selama 8 tahun hingga awal tahun 2022. 

Kemudian proyek dilanjutkan setelah PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yang mengakuisisi saham PT Prospek Duta Sukses (PDS) termasuk mengambil alih pembangunan Antasari Place yang resmi pada September tahun 2021.

Direktur Utama PDS AH Bimo Suryono menjamin akan terus meneruskan pembangunan dan penyelesaian proyek apartemen Antasari Place. 

Rencananya, Antasari Place akan memiliki 2 tower dengan total 1.600 unit dimana untuk tower 1 terdapat 980 unit dan tower kedua terdapat 621 unit.

Sejak dimulai pelaksanaan konstruksi pada 1 Juni 2022 hingga 7 November 2022, pembangunan apartemen Antasari Place telah mencapai progres struktur sebesar 1,81 persen.

Adapun rincian progres pembangunan tower 1 sudah berada di lantai 9 dan ditargetkan hingga akhir tahun ini bisa mencapai lantai 16.

Sementara untuk pembangunan tower II Antasari Place saat ini telah mencapai lantai 5. Rencananya, akan ada 33 lantai di masing-masing tower. 

Progres pembangunan yang telah dikerjakan tersebut juga termasuk tiga lantai retail alley dan fasilitas pada lantai 4.

Selain itu, paket pekerjaan yang telah selesai tersebut termasuk fondasi dan diafragma wall.

Namun, konstruksi ini tidak termasuk struktur lima lantai ruang bawah tanah yang telah terbangun sebelum pengambilalihan PDS oleh INPP.

Rencananya, pada bulan depan akan dilakukan tender pekerjaan facade, lift dan escalator, genset, gondola, plumbing dan sistem pemadam kebakaran. 

Proses konstruksi Antasari Place yang dilakukan PT Jagat Konstruksi Abdipersada sebagai kontraktor utama ini ditargetkan dapat topping off untuk tower 1 pada Mei tahun 2023 dan dapat serah terima unit pada Desember tahun 2024. 

Antasari Place mengusung konsep smart living yang menghadirkan hunian modern dalam kawasan mixed-use yang mengintegrasikan konektivitas, ruang yang efektif, ruang hijau serta memiliki retail alley dan terrace park yang luas.

Dari total area seluas 2,5 hektar, sekitar 70 persen areanya merupakan ruang terbuka dengan integrasi akses yang mudah di kedua tower yang ada. 

“Kami melihat fisik sekarang ini sesuai harapan Insya Allah akan terus berjalan dan selesai. Kami terus bekerja 24 jam, ada sebanyak 400an pekerja yang dibagi dalam 3 shift pembangunan proyek Antasari Place,” ujarnya, Selasa (8/11/2022). 

Menurutnya, pelaksanaan konstruksi ini sebagai bentuk pemenuhan kewajiban atas putusan homologasi dalam rangka menjaga komitmen perusahaan kepada para pembeli dan pemilik unit apartemen.

Sejak terbitnya putusan homologasi, segala upaya dipersiapkan dan dilaksanakan dengan satu tujuan yaitu memenuhi kepatuhan terhadap putusan homologasi tersebut yang memberikan hak dan kewajiban masing-masing pihak sekaligus untuk menjaga kepentingan konsumen.

Untuk diketahui, pengesahan perdamaian telah diatur dalam Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) No. 140/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst dengan hak serta kewajiban baru baik untuk pengembang dan juga kreditor.

Dari 775 konsumen Antasari Place, mayoritasnya atau sekitar 500 konsumen menyetujui perjanjian perdamaian. 

Dengan progres proyek saat ini, Bimo berharap agar konsumen kembali melakukan kewajibannya yang tertunda. PDS pun memberikan kemudahan dari sisi pembayarannya dengan jadwal ulang cicilan. 

Selain itu, konsumen pun tidak dikenakan penambahan atau kenaikan harga unit alias harga yang sama pada tahun 2014. Hal itu sesuai dengan perjanjian homologasi yang telah disepakati bersama.

“Konsumen yang telah membayar lunas sekitar 12-13 persen dari total 500-an konsumen. Memang ada para pihak yang tidak setuju di luar sana, tapi kami tetap mengacu pada homologasi bagi penyelesaian pembangunan Antasari Place. Jika kami terlambat pun juga kena tegur dan kena UU konsumen sehingga memang kami terus kebut pembangunannya. UU Konsumen kami akui penuh,” tuturnya. 

Untuk menarik kepercayaan konsumen akan keberlanjutan dan penyelesaian proyek Antasari Place ini, PDS pun mengundang konsumen untuk site visit atau melihat secara langsung proses pembangunan. 

Dengan masuknya INPP sebagai pemegang saham utama PDS, pihaknya memastikan seluruh program pembangunan proyek dapat sesuai dari jadwal dan bahkan bisa diserahterimakan lebih cepat.

“Pihak manajemen PDS berusaha untuk selalu bersikap terbuka kepada masyarakat, konsumen, maupun publik lainnya sehingga dengan keterbukaan ini konsumen dan seluruh pihak berkepentingan (stakeholders) mendapatkan pengetahuan dan informasi yang sesuai sehingga bisa merasa aman dan nyaman,” kata Bimo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper