Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sektor properti berkontribusi sebesar Rp28,9 triliun atau 9,4 persen terhadap total capaian investasi Indonesia yang mencapai Rp307,8 triliun pada triwulan III/2022.
Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati posisi ke-3 dari lima sektor yang berkontribusi dalam realisasi investasi Tanah Air.
Sementara itu, sektor pergudangan juga ikut memberikan kontribusi Rp32,5 triliun atau 10,6 persen bersama dengan sektor transportasi dan telekomunikasi.
"Kemudian transportasi, gudang dan telekomunikasi itu menunjang dan kawasan industri juga salah satu di antaranya. Jadi data ini semakin membangun optimisme saya untuk ke depan bagi pembangunan ekonomi nasional," katanya, dikutip dari Youtube Kementerian Investasi/BKPM, Selasa (25/10/2022).
Sementara itu, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan, properti untuk sektor industri dan pergudangan akan menjadi penggerak pertumbuhan pasar properti di tahun depan.
"Beberapa dipredikasi akan tetap menjadi generator pertumbuhan pasar properti, diantaranya seperti produksi kebutuhan pokok yang memiliki keterkaitan pada pertumbuhan sektor properti industri dan pergudangan," kata Syarifah kepada Bisnis, dikutip Selasa (25/10/2022).
Baca Juga
Sementara itu, pasar perumahan juga akan terus diserap untuk memenuhi kebutuhan hunian dari generasi milenial. Tak hanya itu, perhelatan internasional, seperti KTT G20 diharapkan mampu membuka peluang pada sektor properti perhotelan.