Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efisiensi Penerbangan, AirNav Kembangkan Konsep UPRs

AirNav Indonesia mengembangkan konsep User Preffered Routes (UPRs) dalam G20 Aviation Dialogue untuk efisiensi penerbangan.
AirNav Indonesia./JIBI
AirNav Indonesia./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – AirNav Indonesia memaparkan sejumlah efisiensi penerbangan yang telah dilakukan lewat User Preffered Routes (UPRs) dalam G20 Aviation Dialogue.

Dalam side event Presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia 2022, Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Pramesthi memaparkan strategi dan inovasi yang membuat AirNav mampu bertahan melalui terpaan badai pandemi.

Inovasi tersebut telah diimplementasikan sejak 1 Juni 2020 yang lalu dan mendapatkan apresiasi khusus oleh IATA. Walaupun merupakan inovasi in house, selama masa perancangan hingga monitoring pelaksanaan dikolaborasikan dengan stakeholder terkait, yaitu Direktorat Navigasi Penerbangan dan IATA.

“Dalam perancangan dan monitoring pelaksanaannya, UPRs, tujuan utama dibangunnya inovasi ini, yakni untuk efisiensi penerbangan, khususnya bagi para pengguna jasa,” ujarnya, Rabu (19/10/2022).

UPR adalah metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace yang mampu menghasilkan rute-rute alternatif sebagai pilihan bagi maskapai dengan menyesuaikan arah angin, turbulensi, panjang rute, dan lainnya.

Dalam presentasinya Polana menjelaskan bahwa pesawat asing yang melintas di atas ruang udara Indonesia, apabila menggunakan prosedur UPR akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain: efisiensi atas penggunaan bahan bakar, waktu tempuh yang lebih singkat, mereduksi jarak antar pesawat sehingga penggunaan ruang udara dapat dimaksimalkan, dan yang tak kalah penting adalah mereduksi emisi gas karbon.

Satu dekade untuk AirNav Indonesia menjadi tantangan serta kesempatan baik bagi perusahaan untuk terus memperbaiki diri baik melalui inovasi, kolaborasi dan adaptasi dengan sumber daya sekitar.

Dalam rangkaian dua hari kegiatan dialog jelang G20, Kemenhub juga melakukan pembahasan ditekankan kepada pemulihan sektor penerbangan yang menjadi salah satu alternatif pada pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Sebagai tuan rumah, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan menghadirkan para panelis dengan beragam latar belakang yang merupakan perwakilan negara dunia untuk membahas upaya pemulihan industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan itu, ICAO mengapresiasi komitmen Indonesia untuk memulihkan industri penerbangan nasional, yang disampaikan langsung oleh Presiden ICAO Mr. Salvatore Sciacchitano. “Hal ini yang membuat saya datang ke sini. Bahwa peran Indonesia untuk membawa isu penerbangan menjadi perhatian dalam kepemimpinan Indonesia pada G20,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper