Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

AirNav Gandeng IATA Kembangkan Rute Penerbangan Internasional

AirNav Indonesia bekerja sama dengan IATA mengembangkan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan atau User-Preferred Routes.
Anitana Widya Puspa
Anitana Widya Puspa - Bisnis.com 18 Oktober 2022  |  13:47 WIB
AirNav Gandeng IATA Kembangkan Rute Penerbangan Internasional
Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti (dua dari kanan) menandatangani MoU dengan pihak International Air Transport Association (IATA), Selasa (18/10/2022). - Dok. BKIP Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - AirNav Indonesia menjalin kerja sama dengan International Air Transport Association (IATA), salah satunya pengembangan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan atau User-Preferred Routes (UPRs).

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menjelaskan kerja sama dengan IATA ini difokuskan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan pengelolaan Air Traffic Management (ATM), serta peningkatan efisiensi pelayanan navigasi penerbangan.

“UPR sendiri berhasil mendongkrak kinerja AirNav di tengah pandemi yang telah diimplementasikan sejak 1 Juni 2020,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/10/2022).

Dia menjelaskan metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace ini menghasilkan rute-rute alternatif yang dapat dipilih maskapai dengan menyesuaikan arah angin, turbulensi, panjang rute dan lain sebagainya.

Polana menjelaskan penggunaan UPRs memiliki potensi tinggi untuk mengurangi emisi gas buang bahan bakar di udara. Selain itu, prosedur ini juga diharapkan dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan kembali operasional penerbangan, khususnya di ruang udara Indonesia.

Dia pun memaparkan selama periode Mei 2022 hingga Oktober 2022, risiko emisi karbon yang berhasil direduksi dengan penerapan program UPR ini adalah sebanyak 94,5 ton.

Menurutnya, kerja sama ini menjadi penting karena banyak hal yang bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan di bidang penerbangan di Indonesia, khususnya AirNav untuk mengembangkan bisnisnya lebih baik lagi.

AirNav pun berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia melalui inovasi teknologi dan sinergi yang baik dengan stakeholder penerbangan, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

AirNav AirNav Indonesia iata rute penerbangan
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top