Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) menunggu gebrakan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, yang ingin menjadi Holding BUMN Pelayaran pada 2024.
Ketua Umum Depalindo Toto Dirgantoro menilai terdapat berbagai PR yang harus dikerjakan oleh Pelni sebelum bisa mewujudkan mimpi besar tersebut. Misalnya, dengan mendorong upaya transformasi, meningkatkan daya saing (competitiveness), dan meningkatkan kualitas layanannya.
"Semuanya kembali ke kesiapan Pelni itu sendiri, sedangkan sampai hari ini kami belum lihat peran Pelni dalam melakukan pembenahan-pembenahan tersebut," jelasnya, Kamis (13/10/2022).
Kendati Pelni dinilai masih harus berbenah, tidak berarti mimpi untuk bisa menjadi National Shipping Holding Company merupakan hal yang tidak mungkin.
Untuk diketahui, selain menjadi Holding BUMN Pelayaran, Pelni tengah mendorong transformasi untuk bisa menjadi national flag carrier dan bisa menjadi pelayaran terkemuka di kawasan Asia Tenggara.
BUMN pelayaran itu juga tengah menggodok rencana kolaborasi operasi dengan sejumlah main line operator (MLO) seperti Cosco, Maersk, dan Swier.
Baca Juga
Depalindo pun memberikan dukungannya terhadap ambisi Pelni tersebut. Hal itu karena transformasi Pelni, jika terwujud nantinya, pasti akan memberikan manfaat kepada pengguna jasanya.
"Pastinya pengguna jasa, pemilik, barang, atau buyer luar negeri akan mencari yang betul-betul kompetitif dan service-nya bagus. Apalagi kalau bisa direct destinantion, tidak lagi transhipment. Nah, ini memang PR besar karena selama ini Pelni tertidur," ujarnya.
Sebelumnya, rencana Pelni menjadi Holding BUMN Pelayaran diungkapkan kepada Bisnis Indonesia ketika melakukan media visit, Rabu (12/10/2022). Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan perseroan telah melakukan berbagai transformasi mulai dari layanan hingga sumber dayanya.
Secara portoflio, Pelni juga mendorong agar adanya kesimbangan antara penugasan negara dan komesial. Secara bertahap hingga 2024, Tri menyebut keseimbangan itu akan terus diupayakan.
"Target 2023 kami menargetkan laba Rp233 miliar dan di 2024 menjadi Rp335 miliar. Lalu pada 2024 atau akhir dari RJPP kita di 2019 itu adalah menginisiasi Pelni menjadi National Shipping Holding Company dan National Flag Carrier," ujarnya.