_1665758479.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Liz Truss memberhentikan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng dan menggantikannya dengan mantan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt.
Langkah ini dipicu oleh tekanan pasar dan Partai Konservatif selama berminggu-minggu terhadap Truss atas kebijakan yang tak menentu di tengah krisis yang melanda negara ini.
Dilansir Bloomberg pada Jumat (14/10/2022), Kwasi Kwarteng mengonfirmasi bahwa Liz Truss memintanya untuk meninggalkan jabatannya sebagai menkeu setelah gejolak pasar terjadi selama berminggu-minggu, dipicu oleh rencana pemotongan pajak yang dia umumkan bulan lalu.
Langkah dramatis tersebut terjadi ketika PM Liz Truss akan membatalkan rencana untuk tidak menaikkan pajak korporasi tahun depan.
“Ini penting sekarang karena kami bergerak maju untuk menekankan komitmen pemerintah terhadap disiplin fiskal,” kata Kwarteng dalam sebuah surat kepada Truss yang diposting di Twitter.
Kwarteng melanjutkan rencana fiskal jangka menengah sangat penting untuk tujuan ini. Ia berharap penerusnya di kursi Menkeu dapat mencapai tujuan pemerintahan Liz Truss.
Baca Juga
Tapi kepergian Kwarteng merupakan pukulan besar bagi Truss setelah kurang dari enam minggu menjabat dan membuatnya dalam posisi genting karena anggota partai Konservatif secara terbuka berkomplot melawannya.
Liz Truss dan Kwarteng menggambarkan diri mereka sebagai langkah yang sejalan dengan ekonomi, dan telah mempertaruhkan reputasi mereka pada dorongan habis-habisan untuk pertumbuhan ketika Kwarteng mengumumkan rencana pemotongan pajak terbesar pada 23 September.
“Kami berbagi visi yang sama untuk negara kami dan keyakinan kuat yang sama untuk menuju pertumbuhan,” tulis Liz Truss dalam balasannya kepada Kwarteng.
Penunjukan Hunt sebagai pengganti Kwarteng dirancang untuk kembali meraih keyakinan pasar. Wakil Kwarteng, Chris Philp, juga digantikan oleh Edward Argar. Adapun Philp pindah ke kantor kabinet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=348&h=261)
