Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Tambah Alokasi Bantuan Dana Rp185 Miliar untuk Gaza

Inggris alokasikan Rp185 miliar untuk bantuan kemanusiaan Gaza, desak Israel buka jalur pasokan dan batalkan operasi militer.
Kapal Madleen yang berangkat dari Sisilia pada jumat kemarin (6/6/2025) untuk mengangkut aktivis sipil dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Dok REUTERS
Kapal Madleen yang berangkat dari Sisilia pada jumat kemarin (6/6/2025) untuk mengangkut aktivis sipil dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Dok REUTERS
Ringkasan Berita
  • Pemerintah Inggris mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar Rp185 miliar untuk Gaza dan mendesak Israel membuka jalur pasokan serta membatalkan operasi militer besar-besaran.
  • Bantuan tersebut merupakan bagian dari anggaran bantuan luar negeri Inggris dan ditujukan untuk menyalurkan pangan dan air bagi warga Palestina melalui dana PBB.
  • Langkah Inggris ini disertai kecaman terhadap rencana Israel menguasai Kota Gaza, dengan Perdana Menteri Inggris menyebut keputusan tersebut sebagai langkah keliru.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Inggris mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan untuk Gaza sekaligus mendesak Israel untuk membuka jalur pasokan dan membatalkan rencana operasi militer besar-besaran ke wilayah tersebut.

Melansir Bloomberg pada Minggu (10/8/2025), Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris menyatakan telah mengalokasikan tambahan dana sebesar 8,5 juta poundsterling atau sekitar Rp185 miliar untuk dana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digunakan untuk menyalurkan bantuan seperti pangan dan air bagi warga Palestina.

“Krisis kemanusiaan di Gaza masih berlangsung dan kami mendesak Israel untuk membatalkan keputusan memperluas operasi militer,” ujar Menteri Pembangunan Internasional Inggris Jenny Chapman dalam keterangan resmi.

Chapman menyebut banyaknya bantuan tertahan di perbatasan sebagai hal yang tidak dapat diterima. Dia menambahkan, Inggris siap menyalurkan lebih banyak bantuan melalui mitra-mitranya. Inggris juga menuntut Pemerintah Israel untuk mengizinkan bantuan masuk dengan aman.

Dana tambahan yang dijanjikan Inggris itu merupakan bagian dari anggaran bantuan luar negeri sebesar £101 juta yang dialokasikan untuk wilayah Palestina yang diduduki pada tahun anggaran berjalan.

Pengumuman bantuan tersebut disampaikan setelah kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui rencana penguasaan Kota Gaza sebagai bagian dari upaya mengalahkan Hamas. 

Langkah itu menuai kecaman dari Inggris dan sejumlah negara Barat lainnya. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Jumat (8/8/2025) menyebut keputusan itu sebagai langkah yang keliru dan meminta pemerintah Israel untuk mempertimbangkannya kembali.

Menurut Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) PBB, sekitar 500.000 orang di Gaza mengalami kelaparan, sementara akses badan tersebut ke wilayah tersebut terus dibatasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro