Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galangan Kapal Kembali Ramai Order, Ini Buktinya

Rencana pembangunan kapal itu akan menambah jumlah kapal Indonesia, menjadi 836 unit yang telah diproduksi sejak 2019.
Pembangunan kapal angkutan migas tengah dibangun di perusahaan galangan Ekayla Purnamasari di Surabaya. Kapal yang akan digunakan Kangean Energy ini dirancang memiliki panjang 48 meter, berbobot 450 ton, dan berkekuatan 2.400 tenaga kuda. Pembangunan kapal ditarget selesai pada 14 April 2021. /SKK Migas.
Pembangunan kapal angkutan migas tengah dibangun di perusahaan galangan Ekayla Purnamasari di Surabaya. Kapal yang akan digunakan Kangean Energy ini dirancang memiliki panjang 48 meter, berbobot 450 ton, dan berkekuatan 2.400 tenaga kuda. Pembangunan kapal ditarget selesai pada 14 April 2021. /SKK Migas.

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat terdapat 363 permohonan pembangunan kapal baru di galangan kapal dalam negeri periode Januari - Agustus 2022.

Rencana pembangunan kapal itu akan menambah jumlah kapal Indonesia, menjadi 836 unit. Sebelumnya terdapat 473 unit yang dibuat sepanjang periode 2019-2021.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan proporsi terbesar kapal yang dibangun unit pada periode 2019-2021 adalah dari jenis Barge sebanyak 274 unit dan Tug sebanyak 100 unit. 

"Angka ini menunjukkan pemilik kapal, baik dari kementerian dan lembaga, BUMN, maupun swasta, kian memercayai galangan kapal dalam negeri guna memenuhi kebutuhan armada kapalnya," kata Agus di Jakarta, Rabu (5/10/2022). 

Menurutnya, industri perkapalan memiliki peran strategis dalam menopang perekonomian nasional seiring dengan karakteristiknya yang padat karya, padat modal, serta padat teknologi.

Berdasarkan perhitungan input-output pada 2021, transaksi barang dan jasa sektor kapal serta jasa perbaikannya mencapai Rp27,65 triliun, dengan 3 sektor utama yang menjadi input.

Sektor itu mencakup sektor kapal dan jasa perbaikannya 29 persen, perdagangan selain mobil dan sepeda motor 19 persen, dan barang-barang logam lainnya 6 persen.

Sementara itu, distribusi output ada di 3 sektor terbesar, meliputi kapal dan jasa perbaikannya 56 persen, jasa angkutan laut 16 persen, dan jasa angkutan sungai danau dan penyeberangan 11 persen.

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 250 galangan kapal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan 127 industri pendukung yang memproduksi bahan baku dan komponen yang sesuai standar marine use.

Galangan kapal Indonesia sudah membangun berbagai jenis kapal. Kemampuan galangan kapal nasional antara lain memproduksi kapal penumpang, kapal kargo, hingga kapal tujuan khusus dengan fasilitas graving dock terbesar, yaitu 300.000 Dead Weight Tonnage (DWT). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper