Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa BLT UMKM 2022 Belum Cair? Ini Penjelasan Menteri Teten 

Bantuan langsung tunai (BLT) UMKM 2022 untuk membantu permodalan para pelaku UMKM masih di tahap pembahasan.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki melakukan sesi wawancara khusus dengan kantor berita Antara di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Wawancara khusus itu membahas strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan daya saing pada era industri 4.0. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki melakukan sesi wawancara khusus dengan kantor berita Antara di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Wawancara khusus itu membahas strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan daya saing pada era industri 4.0. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Bantuan langsung tunai (BLT) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membantu permodalan belum disalurkan pemerintah. Padahal sebelumnya, BLT UMKM disebut-sebut akan cair pada Oktober 2022.

Menteri Koperasi UKM Teten Masduki mengatakan pencairan BLT UMKM saat ini masih dibahas bersama dengan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian untuk kapan penyalurannya.  

"BLT UMKM saat ini belum ada keputusan (cair), jadi masih dibicarakan di Kementerian Perekonomian" kata Teten kepada Media, Kamis (6/10/2022) 

Sebelumnya, pemerintah mengatakan akan segera melakukan pencairan BLT UMKM 2022 pada Oktober 2022. Penyaluran BLT UMKM tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.134/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022, penyaluran bansos tersebut juga akan menyasar ke angkutan umum, ojek, hingga nelayan.

Teten pun menilai untuk pelaku UMKM saat ini sudah dapat bertahan, sehingga pihaknya akan memfokuskan pada nelayan kecil. Hal ini dikarenakan biaya produksi untuk nelayan 60 persennya mencangkup pembelian bahan bakar minyak (BBM), yang belum lama ini mengalami kenaikan harga.

"Kami sekarang kerja sama dengan Kementerian BUMN dan Pertamina, untuk akses nelayan mendapat solar dan BBM dengan harga yang wajar dan bukan dari pengecer," jelasnya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pemerintah daerah untuk menyalurkan 2 persen dana transfer umum senilai Rp2,17 triliun untuk bansos kepada pelaku UMKM, nelayan dan ojek.

Besaran BLT UMKM disebut akan senilai dengan besaran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp1,2 juta yang telah dilakukan tahun lalu. Saat ini, program BLT UMKM masih dalam tahap pematangan agar penyaluran tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper