Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngeri! Luhut Sebut Kesulitan Akses Air Bersih Dunia Bakal Meningkat

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat kesulitan masyarakat untuk mengakses air bersih di dunia akan terus meningkat tiap tahunnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat kesulitan masyarakat untuk mengakses air bersih di dunia akan terus meningkat tiap tahunnya.

Luhut mengatakan berdasarkan data organisasi meteorologi dunia disebutkan bahwa seiring dengan bertambahnya populasi manusia, maka ke depannya kebutuhan air bersih di dunia pun akan terus meningkat. Dia mengungkapkan jumlah tersebut akan meningkat dari 3,5 miliar orang pada 2018 menjadi 5 miliar orang pada 2050.

Dia menilai pengeolaan akses air perlu menjadi perhatian seluruh pihak di dunia. Untuk itu, sebagai tuan rumah gelaran World Water Forum ke-10 Indonesia harus dapat menjalin kerja sama untuk dalam tata kelola air yang baik.

"Saya ingin menekankan pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan rencana aksi tersebut dan mendukung upaya pemenuhan ketersedian air sebagai kebutuhan dasar umat manusia," kata Luhut dalam acara Air untuk Kesejahtreraan Bersama - Menuju The 10th World Water Forum 2024 di Bali, Rabu (28/9/2022).

Luhut menambahkan, akses terhadap air bersih dan sanitasi menjadi satu elemen penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Indonesia secara konsisten berupaya untuk berkontribusi mendorong pencapaian dalam bidang akses air bersih dan sanitasi.

Dengan digelarnya WWF-10, kata Luhut, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan pengetahuan, kerja sama, terutama dalam tata kelola air bersih yang akan diimplementasikan di dalam negeri.

"Untuk itu saya berharap forum WWF dapat terus meningkatkan dan menguatkan berbagai kerja sama dan mengembangkan tindakan di sektor kesehatan, dan pendidikan, mengurangi ketimpangan, kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengatasi perubahan iklim dan melestarikan lingkungan," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper