Bisnis.com, Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai bahwa sejauh ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan belum banyak melakukan hal yang signifikan, khususnya yang berkaitan dengan pedagang pasar dalam 100 hari kerjanya sebagai menteri perdagangan.
“Selama 100 hari ini menteri perdagangan memang sudah melakukan kerja, namun hingga saat ini belum terlihat signifikan keberhasilan apa yang telah dilakukannya. Kami berharap Menteri Zulhas terus fokus terhadap kerja yang menyentuh kehidupan masyarakat kecil,” ujar Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI, Ahmad Choirul Furqon dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).
Ikappi juga menilai menteri perdagangan saat ini cenderung terlalu banyak pencitraan. Menurut Furqon menjadi konsekuensi apabila pimpinan partai seperti Zulhas menjadi pemimpin lembaga negara. Tetapi, kata dia, sebaiknya Zulhas fokus pada kinerjanya dalam menstabilkan harga pangan.
“Apabila kinerjanya baik sebagai Mendag, kepercayaan publik juga akan naik terhadap partai yang dipimpinnya, itu otomatis banget. Pasca kenaikan harga BBM ini sembako terus mengalami kenaikan, sebagai menteri teknis yang langsung berhubungan dengan ini kami berharap Mendag bisa muncul sebagai problem solver, jadi urusan pencitraan kami harap dikesampingkan terlebih dahulu,” tutur Furqon
Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI menambahkan bahwa saat ini banyak sekali hal yang harus dipelajari oleh Mendag Zulkifli Hasan.
“Kami menilai bahwa hal yang perlu dipelajari oleh menteri perdagangan sangat banyak, jadi alangkah lebih baik apabila Menteri Zulhas lebih fokus dalam mempelajari permasalahan, seperti evaluasi HET atau harga eceran tertinggi dan permudah distribusi pangan,” imbuhnya.
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI ini juga mengingatkan bagaimana intruksi dari presiden terkait food security. Sebab, Food And Agricultural Organization (FAO) berkali-kali memberikan memperingatkan adanya bahaya krisis pangan.
“Kementan sebagai kementerian teknis yang menyiapkan produk, Kemendag sebagai manajemen dalam distribusi barang, kalau kedua lembaga ini kerja sama dengan baik, maka Indonesia tidak akan ada krisis pangan,” ujar Furqon.
Sebelumnya, Mendag Zulhas mengeklaim berhasil melaksanakan mandat Presiden Joko Widodo, terutama dalam menstabilkan harga komoditas pangan. Sejak memulai kinerjanya pada 15 Juni 2022, dalam 100 hari, pasokan barang kebutuhan pokok aman dengan harga yang stabil.
Mandat meningkatkan dan memperluas pasar ekspor juga berhasil dijalankan dengan baik sehingga mencatat surplus kinerja neraca perdagangan. Dalam bidang perdagangan dalam negeri, Zulhas mengaku berhasil menjaga stabilitas harga minyak goreng curah yang sebelumnya bergejolak sebesar Rp16.400/liter kini menjadi stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000/liter dan tersedia di 34 provinsi.
Bahkan pada 21 September 2022,harga rata-rata nasional minyak goreng curah tercatat sebesar Rp13.800/liter. Selain itu, minyak goreng dengan merek Minyakita telah tersediadi 33 provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat dengan harga sesuai HET.
“Pada saat saya dilantik sebagai Menteri Perdagangan tanggal 15 Juni 2022, janji saya kepada Presiden adalah dalam satu bulan akan menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Alhamdulillah,dalam waktu dua minggu saya bertugas, harga minyak goreng kemasan sederhana mulai turun sesuai dengan HET yaitu sebesar Rp14.000/liter,” terang Ketum PAN itu dalam pertemuan terkait Kinerja 100 Hari yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (25/9/2022)