Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga Beras Naik Sebulan Terakhir, Benarkah Akibat Bansos?

Kemendag merilis laporan terkait penyebab kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir. Benarkah gara-gara bansos?
Annasa Rizki Kamalina
Annasa Rizki Kamalina - Bisnis.com 21 September 2022  |  19:25 WIB
Harga Beras Naik Sebulan Terakhir, Benarkah Akibat Bansos?
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis - Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Harga beras premium dan medium terpantau mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir yang disinyalir akibat penyaluran bantuan sosial (bansos).

Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada hari ini, pukul 14.30 WIB, lima dari enam jenis beras kompak mengalami kenaikan harga masing-masing Rp50 dibandingkan dengan harga beras pada Selasa (20/9/2022) kemarin.

Harga beras kualitas bawah I pada hari ini Rp11.000 per kilogram (kg), sedangkan harga beras kualitas bawah II Rp10.700 per kg. Adapun, harga beras kualitas medium I Rp12.100 per kg, sedangkan kualitas medium II Rp11.900 per kg.

Kemudian, harga beras kualitas super I terpantau di level Rp13.400 per kg, sedangkan harga beras kualitas super II menjadi satu-satunya yang stabil yaitu Rp13.000 per kg.

Sementara itu, bila membandingkan dengan harga satu bulan lalu secara rata-rata nasional, harga beras premium telah naik 0,79 persen atau Rp100 menjadi Rp12.700 per kg dan beras medium naik 0,95 persen menjadi Rp10.600 per kg.

Kenaikan harga beras tersebut turut menyumbang 0,02 persen pada inflasi Agustus 2022 yang tercatat sebesar 4,69 persen.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam laporan Perkembangan Harga, Inflasi, dan Stok Indikatif Barang Kebutuhan Pokok per 19 September mencatat kenaikan harga beras terjadi akibat pembelian rush dalam waktu bersamaan dan jumlah yang besar.

“Disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan dan penurunan pasokan beras ke Pusat Informasi Beras Cipinang [PIBC], akibat pemenuhan pasokan beras di e-waroeng dalam program pencairan bansos Bantuan Pangan Non Tunai [BPNT] periode Juni-Agustus,” demikian tulis laporan tersebut dikutip Rabu (21/9/2022).

Selain itu, melajunya harga beras juga dipicu oleh kenaikan harga gabah karena serangan hama di beberapa wilayah seperti Kalsel, Lampung, dan Jatim.

Seiring dengan kondisi di atas, terjadi peningkatan penyaluran ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium (KPSH BM) secara signifikan pada bulan Agustus.

“Perlu diwaspadai penyaluran beras KPSH BM oleh Perum BULOG tersebut untuk menghindari adanya indikasi penyalahgunaan beras dalam tujuan yang berbeda dan menyalahi peraturan,” demikian isi laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Harga Beras harga pangan beras bansos kemendag
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top