Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta dan PT KAI Commuter melaporkan adanya peningkatan jumlah penumpang usai pemerintah mengumumkan kebijakan penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mencatat lonjakan tertinggi jumlah penumpang harian mencapai 76.883 orang pada 14 September 2022. Adapun, rata-rata penumpang harian MRT meningkat 3,8 persen imbas kebijakan BBM.
"Sebelum ada penaikan BBM, jumlah penumpang 61.014 dan setelahnya mencapai 63.339 penumpang," ujarnya, Selasa (20/9/2022).
Dia memaparkan peningkatan jumlah penumpang tertinggi pada hari kerja, yaitu sekitar 8,5 persen dari 67.212 menjadi 72.947 penumpang. Kenaikan pengguna harian MRT juga terlihat pada akhir pekan, yaitu sebesar persen dari 42.417 penumpang menjadi 44.123 penumpang. Menurutnya, pada saat hari libur ternyata masyarakat juga banyak yang menggunakan MRT.
Sebagai perbamdingan, jumlah rata-rata penumpang MRT pada Agustus 2022 mencapai 59.731 penumpang per hari. Sementara itu, jumlah rata-rata penumpang pada awal September sampai 15 September 2022 mencapai 61.978 penumpang.
Data Agustus lalu menunjukkan 1,846 juta orang naik MRT Jakarta. Itu artinya rata-rata 60.155 orang menggunakan MRT Jakarta per hari dengan 7.743 perjalanan kereta tanpa pembatalan dan penundaan di atas lima menit. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti kereta Ratangga pun mencapai 100 persen. Jumlah penumpang tersebut menunjukkan penurunan 19.311 orang, karena pada Juli 2022, jumlah pengguna MRT tercatat 1,884 juta orang.
Baca Juga
Sepanjang Juli, rata-rata per hari sekitar 60.778 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 7.663 perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti Ratangga pun mencapai 100 persen. Jumlah tersebut menunjukkan ada penurunan penumpang sekitar 30.680 pe umpang dibandingkan dari bulan sebelumnya. Sementara pada Juni lalu, pengguna Moda Raya Terpadu tercatat 1,914 juta orang dengan rata-rata harian mencapai 63.826 orang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melaporkan hingga pukul 10.00 WIB, Senin (19/9/2022) tercatat pengguna Commuterline Jabodetabek sebanyak 296.996 orang. Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan Senin minggu lalu pada waktu yang sama yaitu sebanyak 294.332 orang. Hingga pukul 10.00 WIB, KAI Commuter juga telah mengoperasikan sebanyak 397 perjalanan Commuterline untuk melayani pengguna di seluruh lintas.
KAI Commuter mencatat pengguna Commuterline di stasiun-stasiun pemberangatan yang ramai, seperti Stasiun Bojonggede tercatat jumlah pengguna 20.776 orang (meningkat 1 persen dibanding pekan sebelumnya), Stasiun Bogor tercatat 19.667 orang, Stasiun Citayam sebanyak 19.449 orang dan Stasiun Bekasi sebanyak 18.048 orang. Sementara itu tercatat di Stasiun Sudimara sebanyak 9.078 orang, StasiunParung Panjang sebanyak 8,524 orang dan Stasiun Tangerang sebanyak 8.134 orang.
Meski volume pengguna stabil, KAI Commuter tetap menyiapkan 1.081 perjalanan per hari dengan jam operasional 04.00 - 24.00 WIB. Tiap harinya, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 384 perjalanan Commuterline pada Lin Bogor, 285 perjalanan Commuterline pada Lin Bekasi, 218 perjalanan Commuterline Lin Serpong, 108 perjalanan Commuterline Lin Tangerang dan 86 perjalanan Commuterline Lin Tanjungpriok.