Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat utilisasi industri kulit, barang jadi kulit, alas kaki tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,31 persen pada Juli 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan tingkat utilisasi industri tersebut mencapai 84,49 persen sampai dengan Juli 2022, sedangkan pada 2019 lalu angkanya di level 80,18 persen.
“Utilisasi industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki sebesar 84,49 persen pada Juli 2022. Utlisasi sebelum pandemi sekitar 80,18 persen," kata Agus di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Peningkatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan positif Industri sebesar 13,12 persen pada kuartal II/2022 yang didorong oleh tingginya permintaan ekspor, membaiknya investasi, dan relokasi order beberapa merek global ke Tanah Air.
Sampai dengan Juni 2022, nilai ekspor kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki RI tercatat mencapai US$4,62 miliar atau naik 41,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US$3,26 miliar.
Dari nilai tersebut, Kemenperin mencatat komposisi distribusi ekspor masing-masing antara lain alas kaki sebesar 86 persen, barang jadi kulit 13 persen, dan kulit samak 1 persen.
Baca Juga
Pemerintah pun menjalankan sejumlah program untuk menjaga geliat industri alas kaki, kulit dan barang jadi kulit tetap berada di level ekspansi.
Di antaranya, program substitusi impor 35 persen tahun ini dengan tujuan mendorong peningkatan utilisasi industri existing sekaligus peningkatan investasi di Indonesia, baik investasi baru maupun perluasan.
Lalu, implementasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serya percepatan transformasi menuju industri 4.0 dengan memanfaatkan beberapa teknologi seperti artificial intelligence dan internet of things (IoT), serta peningkatan kemampuan SDM.