Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat telur ayam ras dan beras menjadi sumber inflasi yang cukup tinggi terhadap inflasi dalam kelompok makanan-minuman dan rokok filter kretek.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan telur menyumbang inflasi pada Agustus sebesar 0,022 persen secara year on year (yoy) dengan harga rata-rata Rp29.014 per kilogram. Kemudian, beras menyumbang inflasi 0,016 persen.
“Kedua komoditas ini menurut saya penting untuk diperhatikan karena ini merupakan selain bobotnya besar dalam inflasi dan juga pergerakan harganya perlu diperhatikan waktu ke waktu,” ujar Margo dalam keterangan pers, Kamis (1/9/2022).
Margo menyampaikan bahwa inflasi pada kelompok makanan-minuman dan tembakau secara yoy itu sebesar 7,73 persen pada Agustus. Adapun total inflasi secara yoy sebesar 4,69 persen.
Pada bulan Agustus, komoditas beras mengalami inflasi sebesar 0.54 persen secara month to month (mtm) yang didorong oleh kenaikan harga gabah. Komoditas telur sendiri secara mtm mengalami inflasi sebesar 2,87 persen yang didorong oleh kenaikan harga telur ayam ras.
Menurut Margo, selain dua komoditas itu yang dominan atau memberi andil terhadap inflasi dari kelompok makanan-minuman dan tembaaku ini adalah cabai merah, minyak goreng, rokok kretek filter, ikan segar, dan bawang merah.