Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Tesla dan Foxconn, Bahlil Ngaku Bagi Tugas dengan Luhut

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan dirinya bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sudah berbagai tugas mengenai investasi Tesla dan Foxconn.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan dirinya bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sudah berbagai tugas untuk mengejar investasi Tesla dan Foxconn.

"Pak Menko Luhut yang akan melakukan komunikasi intens [dengan Tesla] dan saya bertugas untuk komunikasi dengan Foxconn," katanya dalam konferensi pers, Rabu (21/7/2022).

Bahlil mengaku pembagian tugas tersebut dilakukan lantaran jaringan bisnisnya di Amerika Serikat (AS) tak terlalu bagus. Untuk itu, dia menyerahkan lobi-lobi dengan pihak Tesla dan Elon Musk kepada Luhut.

"Jaringan saya di AS nggak terlalu bagus, tapi nggak terlalu kampung juga. Jadi urusan Elon Musk diserahkan ke Pak Menko Luhut. Mungkin saya tahu, tapi sedikit. Saya punya keyakinan ada tanda-tanda kebaikan," ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia telah melalui proses panjang untuk bernegosiasi dengan Foxconn. Bahlil menyampaikan perjuangan untuk mengajak perusahaan asal Taiwan tersebut berinvestasi ke Indonesia sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.

Proses negosiasi yang alot tersebut membuahkan hasil lantaran Foxconn akan merealisasikan investasinya pada kuartal III/2022 atau paling lambat pada kuartal IV/2022.

Nilai rencana investasi tersebut diungkapkan Bahlil sekitar US$8 miliar dan diperkirakan bakal menyerap tenaga kerja lebih dari 10.000 orang. Rencana investasi tersebut berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

"Mereka [Foxconn] akan masuk di mobil listrik, yang kedua mereka akan masuk ke motor listrik, ketiga baterai, keempat ICT, terakhir mereka juga ingin ikut [investasi] di IKN,” jelas Bahlil, mengutip Bisnis, Kamis (21/7/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper