Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Naik 350 Persen, Sri Mulyani: Ini Kondisi Ekstrem!

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan kondisi ekstrem yang dihadapi negara-negara di dunia saat ini.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022)/Antara.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022)/Antara.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan harga komoditas energi global telah berubah secara ekstrem. Menurutnya, hal menjadi ancaman terhadap perekonomian dan arah perbaikan ekonomi dunia 

"Harga minyak naik 350 persen dari april 2020 ke 2022. Terakhir kali ini terjadi 1970. Pada Juni kita melihat harga gas alam di eropa naik 60 persen hanya dalam dua minggu," katanya saat memberikan keynote speech dalam pembukaan FMCBG G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di mana-mana. Menurutnya, kondisi tersebut telah membuat munculnya krisis politik di banyak negara.

Kelangkaan akibat harga tinggi sangat mengancam permulihan ekonomi dunia dari pandemi Covid-19.

"Kita sedang di tengah krisis energi. Perang dan krisis membuat inflasi meningkat kritis, negara penghasilan rendah terdampak bisa berujung pada krisis sosial dan politik," ucapnya.

Sri Mulyani juga mengingatkan kenaikan inflasi lebih kencang ketimbang kesiapan kebijakan moneter untuk mengantisipasinya. Di berbagai negara maju dan emerging market, lanjutnya, suku bunga sudah naik signifikan.
Menurutnya, emerging market harus ikut menyesuaikan, karena terancam adanya capital outflow dan kenaikan biaya pembiayaan.

"Triple threat, ayitu perang, kenaikan harga komoditas, dan inflasi global yang naik, bisa meningkatkan risiko utang tak hanya low income, middle income, bahkan negara penghasilan tinggi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper