Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Bakal Naik Jelang IdulAdha? Ini Prediksi Ekonom Mandiri

Ekonom Bank Mandiri memprediksi tingkat inflasi bakal terdampak jelang Hari Raya IdulAdha. Simak penjelasan selengkapnya.
ILUSTRASI. Inflasi Bakal Naik Jelang IdulAdha? Ini Prediksi Ekonom Mandiri./Bisnis-Endang Muchtar
ILUSTRASI. Inflasi Bakal Naik Jelang IdulAdha? Ini Prediksi Ekonom Mandiri./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Faisal Rachman menyampaikan perayaan Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 10 Juli 2022 akan berdampak terhadap laju inflasi di Indonesia, khususnya terkait harga bahan pangan. 

Apalagi, lanjutnya, perayaan Iduladha bersamaan dengan libur sekolah, sehingga permintaan untuk makanan, jasa hotel dan restoran, travel, leisure, dan entertainment lainnya diperkirakan meningkat.

"Peningkatan permintaan ini akan berdampak pada inflasi," katanya kepada Bisnis, Selasa (5/7/2022).

Kendati demikian, dia mengatakan adanya potensi peningkatan permintaan yang memicu inflasi juga dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi.

Mengenai berapa proyeksinya, Faisal mengatakan pihaknya belum melakukan perhitungan lebih lanjut terkait tingkat inflasi pada Juli 2022. Namun, dia menilai dampak inflasi perayaan Iduladha tidak akan sebesar ketika Ramadan dan Lebaran.

"Risiko inflasi yang menjadi headline ke depan masih tetap tinggi, terutama terkait volatile price yang didalamnya terdapat pangan," imbuhnya. 

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi pada Juni 2022 tercatat sebesar 0,61 persen (month-to-month/mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,40 persen. Adapun, inflasi pada Juni 2022 dipengaruhi oleh peningkatan inflasi pada kelompok volatile food, terutama beberapa komoditas hortikultura.

Kelompok volatile foods pada Juni 2022 mencatat inflasi 2,51 persen mtm. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,94 persen mtm.

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh inflasi aneka cabai, bawang merah dan telur ayam ras akibat kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi. Akibatnya, produksi di sejumlah sentra produksi terganggu dan meningkatkan harga pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper