Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dapat menjamin penyediaan air baku untuk Ibu Kota Negara Nusantara hingga 2030 mendatang sebelum dibangunnya bendungan lain.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dioptimalkan fungsinya untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Bendungan tersebut juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu," kata Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (23/6/2022).
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi terus dikerjakan agar fungsi utama sebagai penyedia air baku dan mengurangi risiko banjir kawasan IKN segera dimanfaatkan.
Adapun, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 56,72 persen dan ditargetkan selesai lebih cepat pada awal 2023.
"Sesuai kontrak bendungan selesai pada Desember 2023, tetapi arahan Menteri PUPR dipercepat lebih awal untuk segera mendukung sumber air baku kawasan IKN. Kami siapkan air bakunya kurang lebih untuk 1,5 juta penduduk," ujarnya.
Baca Juga
Bendungan Sepaku Semoi dibangun dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT BRP (KSO). Bendungan tersebut didesain dengan tipe urugan tanah homogen dengan luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta m3.
Selain bendungan, untuk mendukung penyediaan air baku kawasan IKN Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter per detik. Intake Sungai Sepaku berkonsep Bendung Obermeyer dengan panjang 117,8 meter dengan progres konstruksi sudah 12,34 persen dan ditargetkan selesai 2023.
Selain itu tengah disiapkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik dan telah dilaksanakan studi kelayakan pada 2020. IPA ini didesain untuk menghasilkan air dengan kualitas siap minum yang nantinya akan disupport oleh Pemerintah Korea Selatan.
Selanjutnya Bendungan Selamayu yang juga telah dilakukan studi kelayakan pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.