Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) memperkirakan penggunaan bahan baku rokok putih dalam negeri secara tahunan berada di kisaran 70 persen dari total.
"Perkiraan penggunaan bahan baku dalam negeri sekitar 70 persen," kata Ketua Gaprindo Benny Wahyudi kepada Bisnis, Rabu (22/6/2022).
Sementara itu, sambung Benny, sebanyak 30 persen sisanya diimpor dari empat negara yakni China, Brasil, Amerika Serikat, dan Turki.
Dengan demikian, lanjutnya, persediaan bahan baku untuk rokok merek Marlboro dkk. di Tanah Air dipastikan masih dalam kondisi aman.
Benny mengatakan belum ada keluhan terkait dengan bahan baku, serta persediaan tembakau di level pedagang maupun petani masih terserap dengan baik.
"Secara umum, belum ada keluhan terkait bahan baku. Persediaan tembakau di pedagang/petani juga terserap dengan baik" kata Benny.
Namun, Benny mengaku tidak memiliki data yang lebih detail terkait dengan persediaan bahan baku rokok putih di Tanah Air sampai dengan saat ini.
Sekadar informasi, Komisi VII DPR RI sebelumnya direncanakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan sejumlah perusahaan rokok untuk membahas ketersediaan bahan baku tembakau di Tanah Air.
Dalam rapat yang ditunda tersebut, DPR RI mengundang Direktur Utama PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), Direktur Utama PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Djarum.