Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Goreng Belum Merata, Jokowi: Masih Butuh Waktu

Jokowi menerima laporan bahwa menterinya masih membutuhkan waktu 2 minggu hingga 1 bulan untuk menurunkan harga minyak goreng.
Konsumen melihat stok minyak goreng aneka merek tersedia di etalase pasar swalayan Karanganyar pada Kamis (17/3/2022)/ Solopos.com-Indah Septiyaning Wardani.
Konsumen melihat stok minyak goreng aneka merek tersedia di etalase pasar swalayan Karanganyar pada Kamis (17/3/2022)/ Solopos.com-Indah Septiyaning Wardani.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menerima laporan jajarannya terkait dengan perkembangan terkini terkait krisis minyak goreng

Laporan tersebut didapatkan dari Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Saya tadi menanyakan Bapak Menko Marinves, tanya juga pagi tadi kepada Pak Mendag yang baru, masih minta waktu 2 minggu sampai 1 bulan agar [harga minyak goreng] merata. Saya kira secepatnya memang harus kita usahakan harga itu bisa tercapai agar terjangkau oleh masyarakat bawah," katanya dalam pengarahan di Sidang Kabinet Terbatas, Senin (20/6/2022).

Kendati demikian, Jokowi mengklaim harga minyak goreng di sejumlah pasar sudah mengalami penurunan. 

"Saya senang kemarin datang di beberapa pasar di Jawa Barat dan kemarin saya di Banten minyak goreng untuk curah sudah ada di Rp14.000," katanya.

Jokowi berharap penurunan tidak hanya terjadi di dua provinsi tersebut, tetapi juga di seluruh provinsi di Indonesia agar harga kembali normal.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat dalam menghadapi peningkatan harga komoditas pangan dan energi di tingkat global saat ini.

“Walaupun beban fiskal kita berat, tetapi pemerintah sudah berkomitmen untuk terus memberikan subsidi kepada masyarakat bawah, baik yang berkaitan dengan BBM, pertalite, dan solar, yang berkaitan dengan gas dan listrik. Ini yang terus harus kita jaga,” ujarnya.

Untuk memberikan kelonggaran fiskal, Jokowi kembali menginstruksikan kepada kementerian/lembaga dan BUMN untuk melakukan belanja secara efisien.

“Saya minta kepada kementerian/lembaga dan BUMN, ini melakukan efisiensi belanja yang sebanyak-banyaknya agar pemerintah memiliki kelonggaran fiskal,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya untuk segera mengeksekusi perintah Jokowi untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok), terutama minyak goreng. Hal itu disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai sidak ke Pasar Koja Baru di Jakarta Utara pada Jumat (17/6/2022).

“Hari kedua bekerja, semaksimal mungkin harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Jadi saya akan fokus sisa waktu setahun dua tahun urus ketersediaan pangan dan harga terjangkau. Saat ini, saya sedang memantau efektivitas program minyak goreng 2 liter per 1 KTP. Program ini diharapkan tidak ada hambatannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper